Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG tentara Israel ditembak mati oleh pasukan Israel. Parahnya lagi, tembakan itu tidak hanya menggunakan 1 peluru tetapi 400 peluru.
Itu dilkukan setelah mereka yakin bahwa ia merupakan warga Palestina. Demikian dilaporkan kantor berita Israel, Ynet, sebagaimana dilansir Yeni Safak.
Insiden itu terjadi pada 8 Oktober. Ini berarti peristiwanyanya sehari setelah operasi militer Banjir Al-Aqsa yang dipimpin Hamas.
Baca juga: Heboh Video Al-Aqsa Terbakar, Palestina Ingatkan Hasutan Israel Menguat
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa tentara tersebut, Niv Ayous, 25, merupakan prajurit cadangan di unit Caracal dari tentara pendudukan Israel. Ia sedang mengemudi di daerah perbatasan Jalur Gaza ketika pasukan Israel secara keliru mengidentifikasi dia sebagai warga Palestina.
Kendaraannya diberondong tembakan. Hal itu langsung membunuhnya.
Baca juga: Sejarah Hamas yang Angkat Senjata Mengusir Penjajah Israel
Ibu tentara tersebut kini menuntut agar pemerintah Israel mengakui dia sebagai tentara yang gugur, bukan korban sipil.
Yedioth Ahronoth membagikan rincian insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi pada pagi hari, 8 Oktober.
Ayous meninggalkan rumah mertuanya di Asdod yang diduduki untuk bergabung dengan unitnya. (Z-2)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved