Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UTUSAN Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan seruan kepada masyarakat internasional dan peringatan langsung kepada Israel setelah babak baru eskalasi mematikan yang mengancam akan memicu perang habis-habisan di Libanon.
Dalam pidato yang disampaikan pada Jumat (20/9) di hadapan Dewan Keamanan PBB, perwakilan tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menuduh Israel telah melakukan tindakan teror. "(Israel) melakukan tindakan teror yang sistematis dan provokatif," kata Amir, mengutip Newsweek, Sabtu (21/9).
Aksi teror itu meliputi ledakan pager atau penyeranta, radio portabel, dan peralatan tenaga surya yang terutama digunakan oleh gerakan Hizbullah Libanon di beberapa wilayah Libanon dan Suriah pada Selasa (10/9) dan Rabu (11/9).
Baca juga : PBB: Serangan Perangkat Elektronik di Libanon Langgar Hukum Kemanusiaan
Israel tidak mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab kejadian itu yang menewaskan 37 orang dan melukai ribuan orang lain, menurut para pejabat kesehatan Libanon. Sebagian besar korban tewas dan luka-luka dilaporkan sebagai anggota Hizbullah, meskipun ada juga warga sipil, di antaranya pekerja medis dan anak-anak.
Adapun yang juga menjadi korban ialah Duta Besar Iran untuk Libanon, Mojtaba Amani, yang telah menjalani operasi untuk luka-lukanya. Serangan ini merupakan yang terbaru melibatkan dinas luar negeri Teheran setelah pembunuhan personel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di gedung konsuler Iran di Suriah dalam serangan udara pada April lalu. Ini memicu adu serangan langsung antara kedua musuh bebuyutan tersebut untuk pertama kalinya.
"Sekali lagi, rezim ini telah melewati garis merah dengan menargetkan duta besar kami," kata Amir. Iran akan secara ketat mengejar pertanggungjawaban atas serangan terhadap duta besar mereka di Libanon serta memiliki hak di bawah hukum internasional untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan dalam menanggapi pelanggaran mengerikan ini.
Baca juga : Hizbullah Pamerkan Kompleks Rudal Besar tidak Terdeteksi Israel
Israel mengintensifkan serangannya di seluruh Libanon, termasuk pembunuhan tokoh-tokoh Hamas dan Hizbullah. Kurang dari dua bulan setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pembunuhan pejabat tinggi militer Hizbullah, Fouad Shukr, di Beirut pada akhir Juli lalu, para pejabat militer Israel mengumumkan pembunuhan terhadap kepala Pasukan Radwan Hizbullah, Ibrahim Aqil, dan para komandan senior lain di ibu kota Libanon.
"Aqil dan para komandan Pasukan Radwan yang kami serang ialah dalang dan kekuatan di balik rencana Hizbullah untuk melakukan serangan ke Israel utara," kata Laksamana Muda IDF, Daniel Hagari. "Sebagai bagian dari rencana ini, Hizbullah bermaksud menyusup ke Israel, merebut kendali atas masyarakat di Galilea, dan membunuh serta menculik warga sipil Israel, seperti yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober lalu."
Hizbullah kemudian mengakui pembunuhan tersebut dalam pernyataan yang juga memberikan pujian kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersama dengan, "Semua mujahidin dan para pejuang di semua lini dan kepada para pengamat yang jujur dan setia kepada pemimpin jihad yang agung dan konstelasi para saudara-saudaranya yang mati syahid."
Baca juga : PM Libanon Khawatir Israel Lanjutkan Perang
Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui bahwa kelompoknya telah mengalami pukulan keamanan dan kemanusiaan yang besar. Namun ia berjanji akan terus melanjutkan operasi melawan Israel.
Dia menantang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melancarkan perang melawan Libanon dan menyebutnya sebagai kesempatan bersejarah.
Sementara itu, IRGC telah bersumpah untuk memberikan tanggapan yang menghancurkan dari Poros Respons, koalisi yang beraliansi dengan Iran yang mencakup Hizbullah dan sejumlah milisi regional lain yang menentang Israel. (Z-2)
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dilaporkan berada di dalam sebuah bungker rahasia saat Iran menghajar negeri Zionis.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah, terutama akibat serangan Israel ke sejumlah target strategis di Iran, berpotensi memicu lonjakan harga minyak dunia.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
ISRAEL memberi tahu pejabat Amerika Serikat bahwa mereka sepenuhnya siap untuk meluncurkan operasi militer di Iran. Demkian laporan penyiar CBS News yang mengutip sejumlah sumber.
IRAN memperingati Israel akan menyesal jika Negeri Zionis itu berani menyerang fasilitas nuklir Negeri Para Mullah itu saat ketegangan meningkat antara dua musuh bebuyutan tersebut.
MENTERI Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan Iran akan meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat atas setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
Menlu AS Marco Rubio mengatakan jika ada lebih banyak orang Israel di Timur Tengah, dunia akan menjadi lebih aman. Sebaliknya, Rubio menuding Iran sebagai sumber masalah di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved