Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
AMERIKA Serikat (AS) berjuang mencari penanggung jawab serangan 11 September, Presiden kala itu, George W. Bush dengan cepat mengambil tindakan ofensif. Dia memberi tahu semua negara di seluruh dunia supaya tidak melindungi al-Qaeda.
"Anda bersama kami atau Anda bersama para teroris. Sejak hari ini dan seterusnya, negara mana pun yang terus melindungi atau mendukung terorisme akan dianggap oleh Amerika Serikat sebagai rezim yang bermusuhan," kata Bush dalam pidato bersama di hadapan Kongres sembilan hari setelah serangan tersebut, yang menempatkan AS dalam posisi siap berperang dilansir Anadolu, Kamis (12/9).
Hanya dalam waktu tiga minggu, Bush akan memulai apa yang kemudian menjadi perang terpanjang Amerika ketika ia menginvasi Afghanistan, negara tempat bin Laden dan al-Qaeda merencanakan dan melaksanakan serangan 11 September yang menghancurkan.
Baca juga : Saudi Sambut Baik Pengumuman Pembunuhan Pemimpin Al-Qaeda Zawahiri
Pemerintahan Taliban akan segera runtuh di hadapan militer AS yang jauh lebih unggul, tetapi para militan akan terus melancarkan pemberontakan selama dua dekade terhadap pasukan Amerika dan sekutunya di Afghanistan, menyerang dari balik bayang-bayang.
Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mengumumkan berakhirnya operasi pertempuran besar di Afghanistan pada 1 Mei 2003, tetapi pendudukan AS di negara Asia Tengah itu berlanjut selama 18 tahun hingga Presiden Joe Biden menarik semua pasukan Amerika pada 2021.
Taliban dengan cepat kembali berkuasa setelah pasukan AS dan internasional meninggalkan Afghanistan, menggulingkan pemerintah yang diakui internasional dan memaksakan kembali cengkeraman garis keras mereka pada negara miskin itu.
Selain itu, rakyat Amerika akhirnya mengetahui bahwa 19 teroris al-Qaeda bertanggung jawab atas pembajakan empat pesawat penumpang dalam sebuah rencana yang diatur oleh pemimpin lama kelompok teror itu, Osama bin Laden.
Sebanyak 2.977 orang tewas pada 11 September. Ribuan lainnya terluka pada hari itu. Diperkirakan 400 ribu korban lainnya, termasuk petugas pemadam kebakaran dan polisi yang bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan sebanyak mungkin korban selamat, terpapar awan debu karsinogenik yang melanda New York City ketika World Trade Center runtuh. (I-2)
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
PRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah.
PEMIMPIN cabang al-Qaeda di Yaman, Saad bin Atef al-Awlaki melancarkan ancaman terbuka terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk.
PEMERINTAH Inggris mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar organisasi teroris menyusul kemenangan kelompok tersebut di Suriah.
AS membahas pencabutan hadiah sebesar US$10 juta untuk pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammad al-Julani. Kelompok pemberontaknya menggulingkan pemerintahan Assad.
DALAM catatan lama pada 16 Juni 2015, tulisan di situs web electronicintifada.net mencoba menelusuri dukungan Israel terhadap Al-Qaeda di Suriah
Ini eskalasi besar dari perang global yang terjadi di Ukraina, Timur Tengah, dan sekitarnya antara negara-negara NATO, di satu sisi, dan Rusia, Iran, dan Tiongkok, di sisi lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved