Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEJABAT Amerika Serikat (AS) telah membahas manfaat pencabutan hadiah sebesar US$10 juta untuk pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani. Kelompok pemberontaknya menyerbu Damaskus dan menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad pada Minggu (8/12).
Itu disampaikan seorang pejabat senior Arab--yang diberi pengarahan oleh Amerika--kepada Middle East Eye. Ahmed al-Sharaa, yang dikenal sebagai Julani atau Jolani, telah ditetapkan sebagai teroris oleh Amerika Serikat sejak 2013.
Organisasinya, HTS, dilarang oleh pemerintahan Trump pada 2018. Ketika itu da hadiah sebesar US$10 juta diberikan untuk kepalanya.
Selama bertahun-tahun, HTS melobi untuk dihapus dari daftar, tetapi permohonannya sebagian besar tidak digubris karena kelompok tersebut hanya dapat memerintah sebagian kecil wilayah barat laut Suriah.
Namun, serangan kilat oleh para pemberontak, yang menyebabkan berakhirnya kekuasaan Assad yang sangat kuat secara spektakuler pada Minggu mendorong Washington untuk memikirkan kembali hubungan ia dengan bekas afiliasi al-Qaeda itu.
Pejabat senior Arab, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena sensitivitas seputar pembicaraan tersebut, mengatakan kepada MEE bahwa diskusi tersebut telah memecah belah para pejabat di pemerintahan Biden. Sementara itu, ketika ditanya tentang diskusi tersebut, seorang pejabat transisi Trump meremehkan pemerintahan Biden.
Jolani, 42, memberikan pidato kemenangan yang meriah di Masjid Umayyah yang ikonik di Damaskus pada Minggu. Secara luas ia diharapkan memainkan peran kunci dalam transisi Suriah setelah 54 tahun pemerintahan keluarga Assad.
"Hari ini, Suriah sedang dimurnikan," kata Jolani kepada kerumunan pendukungnya di Damaskus. Ia menambahkan bahwa, "Kemenangan ini lahir dari orang-orang yang telah mendekam di penjara dan para mujahidin (pejuang) telah memutuskan rantai mereka."
Ia mengatakan bahwa di bawah Assad, Suriah telah menjadi tempat bagi ambisi Iran, tempat sektarianisme merajalela. Ia mengacu pada sekutu Assad, Iran, dan proksi Libanonnya, Hizbullah. (MEE/Z-2)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved