Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Saudi Sambut Baik Pengumuman Pembunuhan Pemimpin Al-Qaeda Zawahiri

Mediaindonesia.com
02/8/2022 23:21
Saudi Sambut Baik Pengumuman Pembunuhan Pemimpin Al-Qaeda Zawahiri
Hellfire R9X, rudal tanpa hulu ledak diyakini dilengkapi dengan enam bilah seperti pisau cukur yang memanjang dari badan pesawat.(AFP.)

ARAB Saudi menyambut baik pengumuman Amerika Serikat (AS) bahwa pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri telah tewas. Demikian kata Kementerian Luar Negeri Saudi, Selasa (2/8).

"Kerajaan Arab Saudi menyambut baik pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang penargetan dan pembunuhan pemimpin teroris Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri," katanya. Pernyataan itu muncul tak lama setelah Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah membunuh Zawahiri, salah satu teroris paling dicari di dunia dan dalang serangan 11 September 2001, dalam serangan pesawat tak berawak di Kabul.

Baca juga: Iran Vonis Tiga Hukuman Mata Ganti Mata

Kementerian luar negeri Saudi mengatakan dia dianggap sebagai salah satu pemimpin terorisme yang memimpin perencanaan dan pelaksanaan operasi teroris keji di Amerika Serikat, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain di dunia. "Ribuan orang tak bersalah dari berbagai kebangsaan dan agama, termasuk warga negara Saudi, tewas," kata pernyataan itu.

"Pemerintah Kerajaan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dan upaya internasional bersama untuk memerangi dan memberantas terorisme, menyerukan semua negara untuk bekerja sama dalam kerangka kerja ini untuk melindungi orang yang tidak bersalah dari organisasi teroris."

Baca juga: Biden Umumkan AS Berhasil Tewaskan Pemimpin Al-Qaeda di Afghanistan

Zawahiri yang lahir di Mesir mengambil alih Al-Qaeda setelah Osama bin Laden dibunuh oleh pasukan khusus AS di Pakistan pada 2011, dan kepalanya dihadiahi US$25 juta.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan Zawahiri berada di balkon rumah di Kabul ketika dia menjadi sasaran dengan dua rudal Hellfire, satu jam setelah matahari terbit pada 31 Juli. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya