Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DUA rudal balistik Rusia menghantam fasilitas pendidikan dan rumah sakit di Kota Poltava, Ukraina Tengah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 51 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Serangan itu menjadi salah satu serangan paling mematikan yang dilakukan pasukan Rusia sejak perang dimulai pada 24 Februari 2022. "Salah satu gedung Institut Komunikasi Militer hancur sebagian. Orang-orang menemukan diri mereka di bawah reruntuhan. Banyak yang selamat," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Poltava terletak sekitar 350 km tenggara ibu kota, Kyiv. Kota ini berada di jalan raya utama dan jalur kereta api antara Kyiv dan kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, yang dekat dengan perbatasan Rusia.
Baca juga : Rusia dan Ukraina Sepakat Tukar 230 Tawanan Perang
"Semua layanan yang diperlukan dilibatkan dalam operasi penyelamatan," kata Zelenskyy. Dia menambahkan bahwa telah memerintahkan penyelidikan penuh dan segera atas serangan itu.
Dia berjanji bahwa Rusia pasti akan mendapatkan pembalasan yang setimpal atas serangan tersebut. "Hingga pukul 18.00 waktu setempat, 51 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka dalam serangan itu," kata kantor jaksa agung Ukraina.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan Poltava mengalami hari yang mengerikan. Rudal-rudal itu ditembakkan tak lama setelah peringatan serangan udara dibunyikan, ketika banyak orang sedang dalam perjalanan menuju tempat perlindungan bom.
Baca juga : Ukraina Kirim Drone Kamikaze Terbesar ke Rusia
"Berkat kerja terkoordinasi dari tim penyelamat dan petugas medis, 25 orang berhasil diselamatkan, 11 di antaranya berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan. Saat ini, tim penyelamat melanjutkan pekerjaan mereka," katanya.
Gubernur Poltava Filip Pronin mengumumkan tiga hari berkabung mulai Rabu (4/9). "Tragedi besar bagi wilayah Poltava dan seluruh Ukraina," tulis Pronin di Telegram.
"Musuh tentu harus bertanggung jawab atas semua kejahatannya terhadap kemanusiaan," ujarnya. Dia mengatakan mungkin masih ada 15 orang lagi yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga : Bom Maut Hantam Kyiv, Rusia Percepat Evakuasi Kursk
Blogger militer Rusia mengatakan serangan itu menargetkan upacara di luar ruangan. Anggota parlemen Ukraina Maria Bezugla, yang sering mengkritik kepemimpinan militer Ukraina, menyalahkan pejabat tinggi karena membahayakan tentara dengan membiarkan insiden semacam itu.
"Tragedi ini terus terulang. Kapan ini akan berhenti?" dia mem-posting di Telegram.
Zelenskyy mengulangi seruannya untuk meningkatkan pertahanan udara Barat dan mendesak sekutunya untuk mengizinkan senjata jarak jauh mereka digunakan untuk menyerang lebih jauh ke wilayah Rusia guna melindungi Ukraina.
"Kami terus mengatakan kepada semua orang di dunia yang memiliki kekuatan untuk menghentikan teror ini, sistem pertahanan udara dan rudal diperlukan di Ukraina, bukan di gudang di suatu tempat," ujarnya.
"Serangan jarak jauh yang dapat melindungi kita dari teror Rusia diperlukan saat ini, bukan beberapa waktu kemudian. Sayangnya, keterlambatan setiap hari berarti hilangnya nyawa," pungkasnya. (Aljazeera/Z-2)
Presiden AS Donald Trump mengirim pesan dukungan kepada Ukraina yang merayakan Hari Kemerdekaan ke-34.
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved