Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PERWAKILAN Amerika Serikat (AS) sedang berdiskusi dengan para mediator Mesir dan Qatar mengenai bentuk kesepakatan akhir kesepakatan gencatan senjata Gaza. Itu akan disampaikan kepada Hamas dan Israel dalam beberapa minggu mendatang.
Perihal itu, dilaporkan The Washington Post mengutip seorang pejabat senior pemerintahan Biden, yang berbicara kepada mereka tanpa menyebut nama. Pejabat tersebut mengatakan kepada The Washington Post bahwa jika Israel dan Hamas gagal menerima proposal tersebut, hal ini dapat menandai berakhirnya upaya negosiasi yang dipimpin AS.
“Anda tidak bisa terus-menerus menegosiasikan hal ini. Proses ini harus dihentikan suatu saat nanti,” pungkas mereka, dilansir dari Al Jazeera, Senin (2/9).
Baca juga : Hamas Beberkan Hambatan Utama Gencatan Senjata di Gaza
Sementara pemimpin tim perundingan Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan bahwa Hamas telah siap menandatangani perjanjian gencatan senjata di Gaza, namun Netanyahu mencegah hal itu terjadi. “Usulan terakhir Israel diajukan pada 27 Mei. Usulan itu disampaikan oleh pendudukan Israel dan diadopsi oleh Biden (Presiden AS Joe) kata demi kata. AS juga pergi ke Dewan Keamanan dan diadopsi di sana,” kata kata al-Hayya.
Hamas menyambut baik prinsip-prinsip yang dikemukakan Biden dan keputusan Dewan Keamanan. "Kami mengharapkan peluang untuk mencapai kesepakatan. Kami menyetujui perundingan tersebut,” tambah al-Hayya.
Namun Israel mulai menghindari perjanjian apa pun, dengan Netanyahu menerapkan persyaratan baru dan secara salah mengklaim bahwa Hamas telah menolak proposal tersebut. “Sebenarnya kami menyetujui usulan Israel yang disampaikan pada 29 Mei. Kami hanya mengirimkan pertanyaan kepada mediator yang mengonfirmasi bahwa semua pertanyaan kami disetujui,” sebut al-Hayya.
Al-Hayya kemudian mengkritik AS karena kurangnya peningkatan upaya menuju kesepakatan. Dia menambahkan bahwa Israel menolak untuk berkompromi dalam pembicaraan baru-baru ini.
“Pekan lalu, kami bertanya kepada (para mediator), Apa yang Anda sepakati setelah perundingan selama dua minggu?’ Mereka mengatakan bahwa mereka tidak mencapai kesepakatan apa pun dengan Israel, dan kami meminta mereka untuk memberikan solusi terhadap semua masalah perselisihan. Sayangnya, saat ini, negosiasi (sedang diadakan) mengenai persyaratan baru yang diajukan oleh Netanyahu dan itu bukan cara negosiasi yang dapat diterima,” pungkasnya. (I-2)
Pemerintah Suriah menarik pasukan dari kota Druze, Sweida, setelah kesepaktan gencatan senjata yang baru.
KELOMPOK Hamas pada Rabu (9/7) menyatakan kesiapannya untuk membebaskan 10 sandera sebagai bagian dari negosiasi menuju kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih, Washington, pada Senin (7/7).
SEJUMLAH menteri Israel dari faksi sayap kanan menyerukan penghentian pengiriman bantuan kemanusiaan menyusul lima tentara Israel tewas dalam penyergapan oleh pejuang Hamas di Gaza utara.
MENTERI Keuangan Israel dari partai sayap kanan, Bezalel Smotrich mengkritik tajam keputusan Kabinet pada 6 Juli yang mengizinkan bantuan tambahan masuk ke wilayah Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Israel siap membahas gencatan senjata permanen di Gaza selama masa jeda perang selama 60 hari.
Israel telah menyetujui serangkaian langkah kemanusiaan penting untuk meredakan krisis di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved