Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AMERIKA Serikat (AS) pada Rabu (28/8) menolak gagasan pemindahan massal warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat. Ini ditegaskan setelah Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyerukan evakuasi sementara bagi warga sipil Palestina untuk melanjutkan operasi.
"Kami menolak gagasan pemindahan massal warga Palestina di Tepi Barat. Namun kami mengakui bahwa perintah evakuasi lokal mungkin diperlukan dalam situasi tertentu untuk melindungi kehidupan warga sipil selama operasi kontraterorisme yang sensitif," kata salah seorang juru bicara Departemen Luar Negeri, yang berbicara dengan syarat anonim, saat menanggapi pertanyaan Anadolu.
Mengenai serangan militer Israel di daerah pendudukan Tepi Barat, juru bicara itu mengatakan AS mengakui kebutuhan keamanan Israel yang sangat nyata termasuk melawan aktivitas teroris di Tepi Barat.
Baca juga : AS Beri Sanksi Pemukim Ekstremis Israel di Tepi Barat
"Kami juga tetap sangat prihatin tentang menjaga stabilitas di Tepi Barat dan terus mendesak Israel untuk melakukan semua tindakan yang layak untuk melindungi kehidupan warga sipil di Tepi Barat seperti yang kami desak mereka lakukan di Gaza," tambah juru bicara tersebut. Tentara Israel tengah melancarkan salah satu serangan militer terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki dalam dua dekade.
Operasi tersebut meliputi penggerebekan, serangan udara, dan penghancuran jalan serta bangunan Palestina di Jenin dan kamp pengungsi Tulkarem dan Tubas di wilayah utara. Setidaknya, sejauh ini 10 warga Palestina telah tewas setelah serangan dimulai pada Selasa malam.
Tepi Barat yang diduduki telah mengalami penggerebekan yang semakin sering dan sering kali mematikan oleh militer Israel di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Baca juga : Menlu AS akan Bertemu Presiden Palestina
Kematian baru yang diakibatkan oleh operasi itu sejauh ini membuat jumlah korban warga Palestina di Tepi Barat menjadi 662 sejak 7 Oktober tahun lalu, menurut angka resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina dan hampir 5.400 lain terluka.
Seorang aktivis Palestina Suleiman al-Zuheiri mengatakan kepada Anadolu bahwa penduduk kamp pengungsi Nour Shams hanya diberi waktu empat jam untuk mengungsi pada Rabu.
Zuheiri mengatakan tentara Israel mendirikan beberapa pos pemeriksaan militer di titik masuk kamp pengungsi yang memungkinkan penduduk meninggalkan daerah tersebut dari titik keluar tertentu.
Baca juga : Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi
Selain itu, menurut Zuheiri, buldoser tentara Israel menghancurkan infrastruktur di kamp Tulkarem dan Nour Shams dengan bantuan drone di udara.
Sementara itu, asisten Menteri Luar Negeri Palestina, Ahmed al-Deek, mengatakan kepada Anadolu bahwa Israel meniru taktik pengusiran warga Gaza di Tepi Barat dan menciptakan lingkungan yang memaksa penduduk untuk pergi.
Mahkamah Internasional dalam putusan penting pada 19 Juli menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina ialah melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. (Ant/Z-2)
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved