Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Agresi dan Blokade Israel Runtuhkan Fasilitas Medis di Gaza

Cahya Mulyana
23/8/2024 21:26
Agresi dan Blokade Israel Runtuhkan Fasilitas Medis di Gaza
Israel terus menghujani Gaza dengan ribuan ton mesiu lewat rudal dan peluru.(Anadolu)

KOMPLEKS Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan mengatakan pada Kamis (22/8) bahwa kekurangan pasokan medis yang parah akibat agresi dan blokade Israel yang sedang berlangsung. Itu juga telah memaksa falisitas tersebut untuk memprioritaskan perawatan wanita dan anak-anak dalam upaya untuk melestarikan garis keturunan Palestina di daerah kantong tersebut.

"Sebagai tim medis, dengan terbatasnya pasokan medis di unit gawat darurat, kami kini berfokus pada penyelamatan anak-anak dan perempuan untuk melestarikan garis keturunan Palestina di Gaza," kata Muhammad Saqr, juru bicara fasilitas tersebut, dalam konferensi pers, dilansir Anadolu, Jumat (23/8).

“Kami mengimbau dunia bebas untuk menekan pendudukan (Israel) agar mengizinkan masuknya pasokan medis yang kami butuhkan,” tambahnya.

Baca juga : Dunia Abaikan Israel Bombardir Gaza

Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa obat-obatan penting dan pasokan medis telah habis karena penutupan perbatasan Rafah dan Kerem Shalom oleh Israel.

Saat ini, hanya pasokan medis internasional dan bantuan kemanusiaan terbatas yang memasuki Gaza melalui Israel, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan populasi yang menghadapi kondisi kemanusiaan dan kesehatan yang mengerikan.

Hal ini mengakibatkan kekurangan peralatan medis dan pasokan penting yang parah, memperburuk situasi yang sudah buruk.

Baca juga : Israel Usir Ribuan Orang di Khan Younis

Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan itu telah mengakibatkan lebih dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 93.000 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade berkelanjutan di Gaza telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum daerah itu diserbu pada 6 Mei. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya