Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenlu Pastikan tidak ada WNI Jadi Korban Gempa di Jepang

Budi Ernanto
08/8/2024 21:35
Kemenlu Pastikan tidak ada WNI Jadi Korban Gempa di Jepang
Ilustrasi.(AFP/KAZUHIRO NOGI)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam gempa bumi 7,1 magnitudo yang mengguncang barat laut Jepang, Kamis (8/8) sore waktu setempat.

Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha menyatakan bahwa merespons terjadinya gempa tersebut, Kedutaan Besar RI di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka lekas menghubungi masyarakat di prefektur yang terdampak gempa.

"Hingga saat ini, belum terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa," ucap Judha seperti dilansir dari Antara.

Baca juga : 114 WNI di Jepang Mengungsi di Tempat Perlindungan Pascagempa Bumi

Judha mengatakan bahwa menurut data imigrasi Jepang, ada 2.099 WNI di Prefektur Oita, 1.869 WNI di Prefektur Miyazaki, 1.418 WNI di Prefektur Ehime, dan 836 WNI di Prefektur Kochi – empat prefektur yang terdampak gempa.

"KBRI Tokyo akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas Indonesia terkait kemungkinan adanya WNI yang terdampak," ucap Judha.

Sejumlah nomor yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat di antaranya nomor darurat setempat 119 dan 7119, KBRI Tokyo (+81-80-3506-8612 atau +81-80-4940-749), dan KJRI Osaka (+81-80-3113-1003), menurut Direktur Kemenlu itu.

Baca juga : Tsunami Hantam Miyazaki Persiapkan Tas Darurat Wajib, Apa Saja yang Harus Dibawa saat Bencana Alam?

Gempa berkekuatan 7,1 magnitudo tersebut terjadi sore pada pukul 16:43 waktu setempat (pukul 14:43 WIB) di daerah Hyuga Nada dengan kedalaman 30 kilometer (18,6 mil). Sementara, gempa susulan hingga 5,0 magnitudo
dilaporkan terasa di Prefektur Miyazaki dan Kagoshima. 

Gempa tersebut dilaporkan memicu tsunami setinggi satu meter di Prefektur Kochi, Oita, Miyazaki, dan Ehime. Hingga saat ini, peringatan tsunami untuk Prefektur Miyazaki masih belum dicabut otoritas setempat.

Media Jepang melansir bahwa aktivitas kereta api berkecepatan tinggi dihentikan pasca terjadi gempa. Dilaporkan pula bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sendai tak mengalami gangguan usai gempa tersebut. (Z-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya