Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
YAHYA Sinwar adalah tokoh penting dalam Hamas yang saat ini menjabat sebagai pemimpin kelompok tersebut di Jalur Gaza.
Lahir pada tahun 1962, Sinwar memiliki sejarah panjang dalam aktivitas militan.
Baca juga : Siapakah Yahya Sinwar, Penerus Ismail Haniyeh sebagai Pemimpin Hamas?
Ia pertama kali dipenjara pada tahun 1988 karena keterlibatannya dalam penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan kemudian dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan untuk tentara Israel Gilad Shalit.
Selama di penjara Israel, Sinwar menjadi pemimpin yang signifikan di antara para tahanan Hamas, mendapatkan reputasi karena keteguhannya dan komitmen ideologisnya.
Setelah dibebaskan, ia dengan cepat naik pangkat dalam Hamas, menjadi pemimpin di Gaza pada tahun 2017.
Baca juga : Yahya Sinwar Pimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh
Kepemimpinannya menandai pergeseran menuju sikap yang lebih militan, menekankan pembangunan militer dan aliansi yang lebih kuat dengan kekuatan regional seperti Iran dan Hezbollah.
Sinwar dikenal luas sebagai dalang di balik serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan sandera, sehingga semakin memperparah konflik Israel-Hamas.
Dikenal dengan pendekatannya yang keras, Sinwar memprioritaskan perlawanan militer dibandingkan negosiasi politik, dengan tujuan meningkatkan kemampuan militer Hamas dan memanfaatkan aliansi untuk menantang Israel.
Meskipun konflik yang terus berlanjut dan situasinya yang genting, Sinwar tetap menjadi tokoh kunci dalam Hamas, membentuk strategi dan tindakan kelompok tersebut di kawasan.
Sumber:
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza dan Al Mawasi.
Sejumlah duta besar PBB mengecam rencana Israel menguasai Gaza. Rencana itu berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
Sultan mengatakan, bantuan makanan dan selimut yang akan di-supply melalui udara tersebut akan memberikan harapan dan kehangatan bagi anak-anak di Gaza di musim dingin.
Militer Israel memperkuat operasi militernya di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.
RENCANA Israel memperluas operasi militernya ke Kota Gaza berlangsung di saat berbagai upaya diplomasi dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera di Gaza akibat serangan udara Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved