Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Korea Utara Tambah 250 Peluncur Rudal Diperbatasan dengan Korea Selatan

Ferdian Ananda
05/8/2024 14:35
Korea Utara Tambah 250 Peluncur Rudal Diperbatasan dengan Korea Selatan
Kim merancang 250 peluncur rudal baru yang ditempatkan di perbatasan negaranya dengan Korea Selatan(KCNA)

PRESIDEN Korea Utara Kim Jong Un mengawasi pengiriman 250 peluncur rudal balistik ke unit garis depan di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan. Peluncur itu dirancang oleh Kim.

"Peluncur rudal tersebut adalah senjata serangan taktis terkini,” kata Kim dalam pidatonya, seraya menambahkan bahwa ia merancangnya secara pribadi, dilansir dari Channelnewsasia, Senin (5/8).

Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, di tengah Korea Utara meningkatkan pengujian senjata dan membombardir Korea Selatan dengan balon-balon penuh sampah.

Baca juga : Pertemuan Putin-Kim Diikuti Peluncuran Rudal Balistik Korut

Korea Selatan menanggapinya dengan melanjutkan siaran propaganda di sepanjang perbatasan, menangguhkan kesepakatan militer yang mengurangi ketegangan, dan memulai kembali latihan tembak-menembak di dekat perbatasan.

Tahun ini, Pyongyang mendeklarasikan Korea Selatan sebagai musuh utama, membuang lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi dan penjangkauan, dan mengancam perang atas bahkan 0,001 mm pelanggaran teritorial.

Kim mengatakan menghadirkan senjata baru pada saat negara sedang terguncang akibat kerusakan akibat banjir adalah manifestasi dari keinginannya untuk terus memperkuat kemampuan pertahanan.

Baca juga : Kim Jong-un Perintahkan Peningkatan Cepat Produksi Rudal dan Peluru Kendali

Diketahui, curah hujan deras melanda wilayah utara negara yang memiliki senjata nuklir itu pada akhir Juli, dan laporan media Korea Selatan mengklaim hingga 1.500 orang mungkin tewas.

Kim mengecam laporan tersebut, dan menganggapnya sebagai kampanye kotor untuk mempermalukannya dan menodai citra Korea Utara.

Korea Utara mengatakan tidak ada korban jiwa sama sekali di wilayah Sinuiju, sementara wilayah Pyongyang disebut-sebut mengalami kerusakan akibat banjir paling parah.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Angkatan Udara Korea Utara menyelamatkan lebih dari 5.000 orang, dan sekitar 4.200 di antaranya diselamatkan dengan helikopter. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya