Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lebih dari 20 Orang Tewas dalam Aksi Protes di Bangladesh

Basuki Eka Purnama
05/8/2024 04:49
Lebih dari 20 Orang Tewas dalam Aksi Protes di Bangladesh
Asap mengepul dari gas air mata yang ditembakkan polisi terhadap demonstran di Bogura, Bangladesh.(AFP)

LEBIH dari 20 orang tewas dan 42 lainnya dirawat di rumah sakit akibat luka tembak saat polisi bentrok dengan pengunjuk rasa di Dhaka dan kota-kota lain di Bangladesh, Minggu (4/8).

Protes terhadap sistem kuota pemerintah Bangladesh untuk pekerjaan publik meningkat pekan lalu setelah bentrokan kekerasan di Universitas Dhaka.

Pengunjuk rasa menuntut penghentian sistem kuota, yang mengalokasikan 30% posisi di pemerintah untuk anggota keluarga veteran perang 1971.

Baca juga : Menteri Bangladesh Pertahankan Penanganan Protes Besar, PBB Serukan Investigasi Independen

Mereka mengeklaim adanya diskriminasi dan favoritisme terhadap pendukung Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang partainya memimpin gerakan kemerdekaan.

Di banyak tempat, di mana terjadi aksi unjuk rasa dan bentuk protes lainnya, banyak demonstran meneriakkan slogan yang menyerukan pengunduran diri pemerintah, lapor surat kabar Bangladesh Daily Star.

Operator seluler telah menerima instruksi dari regulator pemerintah untuk mematikan internet seluler dan aplikasi, tambah laporan tersebut.

Pada 19 Juli, Bangladesh memberlakukan jam malam nasional untuk meredam kekerasan setelah lebih dari 100 orang tewas dan setidaknya 300 petugas polisi terluka.

Pada akhir Juli, Zaved Akhtar, ketua Kamar Dagang dan Industri Investor Asing (FICCI), mengatakan ekonomi Bangladesh telah kehilangan US$10 miliar (sekitar Rp161,75 triliun) akibat protes mahasiswa, jam malam, dan pemutusan jalur komunikasi. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya