Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pernyataan Lengkap Hamas Soal Serangan yang Menewaskan Ismail Haniyeh 

Akmal Fauzi
31/7/2024 11:42
Pernyataan Lengkap Hamas Soal Serangan yang Menewaskan Ismail Haniyeh 
Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan di Teheran.(SAID KHATIB / AFP)

HAMAS mengonfirmasi bahwa pimpinan mereka, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran. Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan berduka atas tewasnya Haniyeh yang meninggal akibat serangan Zionis di kediamannya di Teheran. Haniyeh disebut tewas bersama salah satu pengawalnya.

Stasiun televisi Al-Jazeera telah mengunggah salinan lengkap pernyataan Hamas tentang pembunuhan Ismail Haniyeh. Berikut isinya:

"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang (Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebaliknya, mereka hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.) Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina yang agung, kepada bangsa Arab dan Islam, dan kepada semua orang bebas di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh. Pemimpin gerakan, yang terbunuh dalam serangan pengecut Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kepada Allah kami milik dan kepada-Nya kami akan kembali. Dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan."

Baca juga : Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan di Teheran

Laporan televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran, untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7) waktu setempat.

Militer Israel menolak untuk berkomentar atas tewasnya Haniyeh. Israel memiliki sejarah pembunuhan terselubung di Iran, terutama menargetkan ilmuwan yang bekerja pada program nuklir negara tersebut.

Kematian Haniyeh terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengklaim telah membunuh komandan militer tertinggi Hezbollah, Fuad Shukur, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut yang dilancarkan sebagai pembalasan atas serangan roket yang menewaskan 12 anak pada akhir pekan.

Dua pembunuhan ini sekarang meningkatkan ketegangan tidak hanya bagi Hamas dan Hezbollah, tetapi juga Iran, yang mendukung kedua kelompok tersebut. (Theguardian/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya