Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIONGKOK dinilai ingin memamerkan kekuatannya ke Amerika Serikat (AS) dengan menyatukan sejumlah faksi di Palestina, termasuk Hamas dan Fatah. Hal ini sebagai tandingan terhadap AS yang condong mendukung Israel.
"Sebagai pengimbangan saja, menunjukkan kekuatan kepada Amerika, bahwa ia (Tiongkok), kami juga sebagai faktor dan kami bisa," kata pengamat politik timur tengah dan dunia Islam, Hasibullah Satrawi, Minggu, 28 Juli 2024.
Hasibullah menduga Tiongkok tidak mengambil sikap lebih jauh untuk mengupayakan penghentian kejahatan Israel terhadap Palestina. Sementara, langkah Tiongkok sudah mendapat apresiasi dan berbagai negara berharap besar dengan langkah ke depan.
Baca juga : Lagi, Biden Minta Dana Perang US$106 Miliar untuk Ukraina dan Israel
"Mereka diharapkan menjadi berperan lebih besar, betul-betul mengatur perkembangan yang terjadi. Sehingga bisa menjadi kesepakatan perdamaian," ucap dia.
Hasibullah juga menyoroti Israel yang belum disentuh oleh Tiongkok. Padahal, serangan Israel jadi sumber masalah terjadinya kejahatan kemanusiaan di Palestina.
"Jadi justru sumber masalahnya, sumber apinya belum disentuh oleh China. Ini yang saya bilang, jangan-jangan memang cara bermain China adalah cara bermain defensif mechanism, dan hanya untuk mengimbangi apa yang dilakukan oleh Amerika. Kalau begitu saya cukup kecewa kalau begitu," ujar dia.
Baca juga : Hamas Ingatkan tidak Tunda Pemilu Palestina Lagi
Faksi Palestina, termasuk Hamas dan saingannya Fatah, menandatangani perjanjian ‘persatuan nasional’ di Beijing, Tiongkok pada Selasa, 23 Juli 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk mengakhiri perpecahan mereka dan menciptakan platform yang memungkinkan mereka bersama-sama memerintah Gaza pascaperang.
"Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami katakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional," kata pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk kepada wartawan, menurut media pemerintah Tiongkok, seperti dikutip Middle East Eye, Selasa, 23 Juli 2024.
"Kami berkomitmen untuk persatuan nasional dan kami menyerukannya,” imbuh Marzuk.
Penandatanganan tersebut mengakhiri dialog rekonsiliasi selama tiga hari antara 14 kelompok Palestina di ibu kota Tiongkok.
(Z-9)
Sinwar merupakan satu dari lima kandidat yang ikut serta dalam pemilihan. Salah satu yang lain ialah Nizar Awadallah, mantan Ketua Dewan Syura Hamas.
Ketua Umum Hamas Ismail Haniyeh, yang saat ini berbasis di Qatar, memberi selamat kepada Sinwar.
Kidwa diusir dari kelompok Fatah yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas pada awal tahun ini.
Jajak pendapat dipandang sebagai langkah penting pertama untuk membentuk suara Palestina yang bersatu dalam setiap pembicaraan damai yang didukung AS di masa depan dengan Israel.
Partai Fattah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas diperkirakan akan memenangkan jumlah terbesar dari 132 kursi di parlemen, meski jauh di bawah mayoritas.
Pemerintahnya telah dengan ketat membatasi aktivitas politik Palestina di kota itu menjelang hari pemungutan suara, menangkap kandidat, dan menyerbu pertemuan politik.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved