Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hamas dan Fatah Bahas Pembukaan kembali Perbatasan Rafah

Ferdian Ananda Majni
02/12/2024 20:38
Hamas dan Fatah Bahas Pembukaan kembali Perbatasan Rafah
Kamp pengungsi Rafah.(Al Jazeera)

GERAKAN Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) mengatakan pihaknya sedang mengadakan diskusi dengan kelompok perlawanan Hamas di Kairo terkait pembukaan kembali perbatasan Rafah.

"Fatah ingin segera mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza, mempercepat pengiriman bantuan, dan memulai rekonstruksi," kata seorang pejabat Fatah, Abdullah Abdullah, kepada Anadolu.

"Delegasi Fatah hadir di Kairo berdiskusi dengan delegasi Hamas mengenai usulan Mesir terkait pembukaan kembali perbatasan Rafah (antara Gaza dan Mesir) dan meminta Otoritas Palestina mengelolanya di pihak Palestina," ujarnya.

Kairo telah menutup jalur penyeberangan di sisi Mesir sejak pasukan Israel menduduki sisi Palestina pada Mei. Mereka bersikeras untuk mengakhiri pendudukan penyeberangan tersebut dan membukanya kembali.

Abdullah tidak mengungkapkan secara detail proposal Mesir tersebut. 

Pada Sabtu (30/11), delegasi Hamas yang dipimpin pejabat senior Khalil al-Hayya tiba di Kairo untuk bertemu Kepala Badan Intelijen Umum Mesir, Mayor Jenderal Hassan Mahmoud Rashad.

Laporan harian Yedioth Ahronoth dari Israel diketahui Mesir berupaya memperkuat rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah sekaligus mendorong kesepakatan pertukaran tahanan. 

Media ini juga menyebutkan Hamas bersedia menerima kesepakatan secara bertahap.

Skema ini serupa dengan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Libanon pada 27 November 2024 yang melibatkan penarikan Israel secara bertahap dari Gaza, bukan penarikan langsung seperti yang sebelumnya dituntut Hamas.

Upaya mediasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas belum berhasil. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang. (TRT World/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya