Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hamas-Fatah Bahas Penanganan Persoalan Gaza

Ferdian Ananda Majni
05/11/2024 10:19
Hamas-Fatah Bahas Penanganan Persoalan Gaza
Ilustrasi.(Al Jazeera)

KELOMPOK Palestina Hamas mengatakan bahwa mereka mengadakan diskusi dengan gerakan Fatah mengenai pembentukan komite untuk mengatasi kebutuhan dan masalah Jalur Gaza, Palestina, selama pertemuan di Kairo.

"Setelah berdiskusi dengan berbagai faksi Palestina, kami mengadakan pertemuan dengan saudara-saudara kami di Fatah atas undangan Mesir," kata zeorang pemimpin Hamas, Osama Hamdan, dalam pesan video.

Menurut Hamdan, kedua pihak membahas berbagai isu nasional, khususnya perang di Gaza dan cara bekerja sama menghadapi rencana pendudukan Israel serta para pendukungnya, berdasarkan konsensus untuk menolak segala pengaturan yang dipaksakan.

"Banyak gagasan yang dibahas, termasuk pembentukan komite untuk menangani urusan dan kebutuhan Gaza dalam berbagai permasalahan hingga kondisi memungkinkan terbentuknya pemerintahan persatuan nasional," sebutnya.

Kedua belah pihak menekankan bahwa mengurus dan penanganan urusan rakyat Palestina, baik di Gaza, Tepi Barat, atau diaspora ialah murni urusan Palestina yang harus didasarkan pada konsensus nasional.

Ia menegaskan komitmen Hamas untuk terus melanjutkan pertemuan dan komunikasi dengan Fatah dan seluruh faksi Palestina untuk mencapai solusi dan kerangka kerja terbaik yang bermanfaat bagi rakyat Palestina, khususnya yang berada di Gaza.

Pada Sabtu, seorang sumber dari Mesir mengumumkan dimulainya diskusi antara Fatah dan Hamas di Kairo untuk menjajaki pembentukan komite untuk menangani urusan Gaza sambil melanjutkan upaya untuk mencapai gencatan senjata di wilayah tersebut, seperti dilaporkan saluran berita Al-Qahera el-Ekhbariya.

Israel terus melakukan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak serangan Hamas pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Hampir 43.300 orang telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 102.260 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (Anadolu/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya