Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bertemu Netanyahu, Biden Desak Gencatan Senjata

Wisnu Arto Subari
26/7/2024 21:12
Bertemu Netanyahu, Biden Desak Gencatan Senjata
Demonstrasi menentang PM Israel Netanyahu di Washington DC, AS.(Dok Al-Jazeera)

PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden menekankan perlu menutup kesenjangan yang tersisa, menuntaskan gencatan senjata, dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza saat bertemu dengan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu di rumah kepresidenannya.

"Presiden Biden menyatakan perlu menutup kesenjangan yang tersisa, menyelesaikan kesepakatan sesegera mungkin, memulangkan para sandera, dan mengakhiri perang di Gaza," kata Gedung Putih melalui pernyataan resminya yang dikutip Jumat (26/7).

Biden juga membahas krisis kemanusiaan di Gaza, perlu menyingkirkan segala hambatan terhadap aliran bantuan dan memulihkan layanan dasar bagi mereka yang membutuhkan, serta pentingnya melindungi nyawa warga sipil selama operasi militer. 

Baca juga : AS: Serangan Israel ke Rafah Merupakan Kesalahan

"Presiden Biden menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Israel melawan semua ancaman dari Iran dan proksinya, termasuk Hamas, Hizbullah, dan Houthi," ucap pernyataan Gedung Putih. 

Kunjungan ke Gedung Putih ialah yang pertama bagi Netanyahu sejak Biden menjabat pada 2021 di tengah keretakan yang berulang antara kedua sekutu.

Namun, tekanan internasional untuk gencatan senjata guna mengakhiri pertumpahan darah dan kehancuran di Gaza terus meningkat karena jumlah korban tewas dengan cepat mendekati angka 40.000. 

Baca juga : Biden Dukung Pernyataan Israel tentang Pengeboman Rumah Sakit Gaza

Netanyahu juga bertemu dengan Wakil Presiden Kamala Harris yang menyatakan keprihatinannya tentang situasi di Jalur Gaza. Harris menuturkan bahwa ia menyampaikan dengan jelas kekhawatiran serius tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

"Lebih dari 2 juta orang menghadapi tingkat kerawanan pangan yang tinggi dan setengah juta orang menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang sangat parah," kata Harris kepada wartawan setelah pertemuan tertutup dengan Netanyahu.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah Netanyahu berpidato di hadapan sidang gabungan Kongres AS. Ia mengklaim bahwa perang di Gaza memiliki salah satu rasio korban kombatan terhadap nonkombatan terendah dalam sejarah peperangan perkotaan.

Sementara itu, perang telah sangat memengaruhi popularitas Biden di kalangan Demokrat. Jika ia mampu mengamankan gencatan senjata, itu akan menjadi keuntungan bagi Harris saat ia mencalonkan diri sebagai presiden setelah Biden memutuskan untuk mengundurkan diri dan mendukung Harris untuk menggantikannya. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya