Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Korea Utara Bangun Tembok di Jalan Perbatasan Korea Selatan

Akmal Fauzi
21/6/2024 10:45
Korea Utara Bangun Tembok di Jalan Perbatasan Korea Selatan
ilustrasi perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.(Yonhap)

KOREA Utara sedang membangun bagian-bagian yang tampak seperti tembok di beberapa tempat dekat perbatasannya dengan Korea Selatan. Hal itu terlihat dari gambar satelit  yang dianalisis oleh BBC Verify.

Gambari itu juga menunjukkan bahwa lahan di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) telah dibuka, yang menurut para ahli mungkin merupakan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah lama berlaku dengan Korea Selatan.

DMZ adalah zona penyangga selebar 4 kilometer (2,5 mil) antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang secara teknis masih berkonflik karena belum pernah menandatangani perjanjian damai. DMZ dibagi menjadi dua, dengan masing-masing sisi dikendalikan oleh dua negara. 

Baca juga : Kembali, Tentara Korea Utara Lintasi Perbatasan ke Korea Selatan

“Saat ini kami hanya bisa berspekulasi bahwa Korea Utara berupaya memperkuat kehadiran militer dan benteng pertahanannya di sepanjang perbatasan,” kata Shreyas Reddy, koresponden situs spesialis NK News, yang berbasis di Seoul.

BBC Verify menugaskan citra satelit resolusi tinggi pada bentangan perbatasan sepanjang 7 km sebagai bagian dari proyek untuk melihat perubahan yang dilakukan Korea Utara terhadap wilayah tersebut.

Gambar-gambar ini menunjukkan setidaknya tiga bagian di mana penghalang telah didirikan di dekat DMZ, yang mencakup total sekitar 1 km di dekat ujung timur perbatasan.

Baca juga : Putin dan Kim Jong Un Sepakat Saling Bantu Melawan Agresi

Ada kemungkinan pembangunan perbatasan tu ada di sepanjang bagian lain perbatasan.

Tanggal pasti dimulainya pembangunan tidak jelas karena kurangnya citra resolusi tinggi di daerah tersebut. Namun, struktur tersebut tidak terlihat pada gambar citra satelit yang diambil pada November 2023.

“Penilaian pribadi saya adalah bahwa ini adalah pertama kalinya mereka membangun penghalang dalam arti memisahkan tempat satu sama lain,” kata Dr Uk Yang, pakar militer dan pertahanan di Asan Institute for Policy Studies di Seoul kepada BBC.

Baca juga : Pergerakan Kapal Selam Korea Utara Menunjukkan Persiapan Uji Coba Rudal

“Pada tahun 1990-an, Korea Utara telah membangun tembok anti-tank untuk menghalangi tank jika terjadi perang. Namun baru-baru ini, Korea Utara telah membangun tembok setinggi 2-3 meter, dan tembok tersebut tidak terlihat seperti tembok anti-tank,” kata Dr Yang

“Bentuk dindingnya menunjukkan bahwa dinding tersebut bukan sekadar penghalang (untuk tank), namun dimaksudkan untuk membagi suatu area,” tambah Dr Yang, yang meninjau gambar satelit.

Seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan dalam sebuah wawancara singkat baru-baru ini bahwa militer telah mengidentifikasi aktivitas yang sedang berlangsung terkait dengan penguatan jalan taktis, peletakan ranjau dan pembersihan lahan kosong.

“Pembukaan lahan dapat ditujukan untuk aspek militer dan non-militer”, kata Prof Kil Joo Ban, profesor keamanan internasional di Universitas Korea.
“Hal ini memungkinkan pos-pos pengamatan didirikan dengan mudah,” katanya, (BBC)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya