Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN amal medis internasional Doctors Without Borders (MSF) mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 800 orang dan melukai lebih dari 2.400 orang di Gaza sejak awal Juni.
Banyak serangan militer dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan masuknya massal korban di fasilitas medis yang didukung MSF di Rafah dan Daerah Tengah Gaza. MSF menyerukan kepada Israel untuk segera menghentikan pembantaian ini.
Mereka juga menyoroti pengabaian militer Israel terhadap Hukum Internasional sehingga meningkatkan korban warga sipil Palestina.
Baca juga : Indonesia Dukung ICJ Hentikan Serangan Israel di Gaza
“Banyak serangan militer dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan jatuhnya korban massal berulang kali,” kata MSF dalam sebuah pernyataan dan menyerukan pasukan Israel untuk menghentikan pembantaian tersebut.
“Bagaimana pembunuhan lebih dari 800 orang dalam satu minggu, dapat dianggap sebagai operasi militer yang mematuhi hukum kemanusiaan internasional?” ujar Kepala unit darurat MSF Brice de le Vingne dalam sebuah pernyataan.
“Kami tidak bisa lagi menerima pernyataan bahwa Israel melakukan semua tindakan pencegahan, ini hanya propaganda,” tambah de la Vingne.
“Sejak Oktober (dan tentunya sebelumnya), dehumanisasi warga Palestina telah menjadi ciri khas perang ini,” pungkasnya. (aljazeera/Z-3)
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir.
BAZNAS RI bersama Kemenlu, TNI, dan KBRI Amman mematangkan rencana penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui metode airdrop
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Sultan mengatakan, bantuan makanan dan selimut yang akan di-supply melalui udara tersebut akan memberikan harapan dan kehangatan bagi anak-anak di Gaza di musim dingin.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Militer Israel memperkuat operasi militernya di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved