Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Doctors Without Borders, juga dikenal sebagai Médecins Sans Frontières (MSF), menyatakan kengeriannya menyusul serangan udara Israel di Rafah yang menewaskan sedikitnya 35 orang, Minggu (26/5) malam, menurut kementerian kesehatan Gaza.
MSF mengatakan dalam sebuah pernyataan serangan itu “sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman.”
“Puluhan korban luka dan lebih dari 15 orang tewas dibawa ke titik stabilisasi trauma yang kami dukung,” tambah MSF.
Baca juga : Pertempuran Israel-Hamas Berkecamuk di Gaza Selatan
Kelompok kemanusiaan tersebut kembali menyerukan gencatan senjata segera dan berkelanjutan di Gaza.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan para pejabat Gaza mengatakan serangan itu menghantam sebuah kamp pengungsi, yang telah ditetapkan sebagai “zona aman”.
Video yang diperoleh CNN menunjukkan bangunan mirip tenda terbakar.
Baca juga : Indonesia Dukung ICJ Hentikan Serangan Israel di Gaza
Seorang juru bicara kepresidenan Otoritas Palestina menggambarkan insiden tersebut sebagai “pembantaian” dan mendesak masyarakat internasional untuk segera melakukan intervensi terhadap apa yang disebutnya sebagai kejahatan terhadap rakyat Palestina. Dia juga mengkritik Amerika atas apa yang dia katakan gagal meminta pertanggungjawaban sekutunya, Israel
Sementara itu, Militer Israel mengklaim telah membunuh dua pejabat senior Hamas dalam serangannya di Rafah pada hari Minggu.
Pasukan Pertahanan Israel mengidentifikasi orang-orang tersebut sebagai Yassin Rabia, yang dikatakan sebagai komandan kepemimpinan Hamas di Yudea dan Samaria, dan Khaled Nagar, yang dikatakan sebagai pejabat senior di sayap Hamas untuk wilayah yang sama.
Militer mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap Tal al-Sultan di barat laut Rafah “berdasarkan intelijen yang tepat.” Dikatakan sebelumnya pada hari Minggu bahwa mereka telah menyerang kompleks Hamas di daerah tersebut.
IDF juga mengulangi pernyataan awalnya bahwa mereka mengetahui laporan yang menunjukkan serangan tersebut merugikan warga sipil, dan bahwa serangan tersebut sedang ditinjau. (CNN/Z-3)
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
KANTOR Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (12/8) meminta Israel segera memberikan akses penuh dan tanpa hambatan bagi wartawan asing untuk masuk ke Jalur Gaza.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera di Gaza akibat serangan udara Israel.
PARA duta besar dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB memperingatkan Israel mengenai risiko perluasan operasi militer Israel di Gaza.
Tindakan Israel disebutkan merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi korban tewas mencakup pasien, tenaga medis, personel pertahanan sipil, dan awak media. Sejumlah korban lain dilaporkan terluka.
ISRAEL kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza. Serangan pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dan menwaskan lima jurnalis.
WALI Kota Barcelona, Jaume Collboni, dilarang memasuki Israel pada Jumat (22/8), demikian menurut pengumuman resmi dari Otoritas Imigrasi dan Perbatasan Penduduk (PIBA).
WAKIL Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyerukan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil langkah tegas dalam menghentikan rencana Israel melakukan aneksasi Gaza.
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved