Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PEMBAHASAN perdamaian antara Hamas dan Israel di Kairo mengalami kebuntuan. Pembicaraan di ibu kota Mesir mengalami kemajuan tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai dari delegasi dari Hamas, Israel, Amerika Serikat, Mesir dan Qatar, menurut dua sumber keamanan Mesir.
Izzat El-Risheq, anggota kantor politik Hamas di Qatar, mengatakan delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo, setelah menegaskan kembali persetujuannya terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan mediator. Rencana tersebut mencakup pembebasan sandera Israel yang ditawan di Gaza dan sejumlah warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Hamas menyalahkan Israel atas kurangnya kesepakatan, dan akun Telegram TV Al-Aqsa mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak akan membuat konsesi apa pun selain dari proposal yang telah mereka terima.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
Israel menyatakan terbuka terhadap gencatan senjata, namun menolak tuntutan diakhirinya perang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Washington terus menjalin hubungan dengan Israel mengenai amandemen proposal gencatan senjata, dan menambahkan bahwa upaya untuk menyelesaikan teks perjanjian itu "sangat sulit".
Sementara itu, Pasukan Israel membombardir wilayah Rafah pada Kamis (9/5). Ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menampik ancaman Presiden AS Joe Biden untuk menahan senjata dari Israel jika Israel menyerang kota Gaza selatan.
Baca juga : Pejabat Hamas Ungkap Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Seorang pejabat senior Israel mengatakan perundingan di Kairo untuk menghentikan permusuhan di Gaza telah berakhir. Israel akan melanjutkan operasinya di Rafah dan bagian lain Jalur Gaza sesuai rencana.
Israel telah mengajukan keberatannya kepada mediator mengenai proposal Hamas untuk kesepakatan pembebasan sandera, kata pejabat itu.
“Jika harus, kami akan berjuang dengan sekuat tenaga,” kata Netanyahu dalam pernyataan video. “Tapi kita punya lebih dari sekadar kuku jari kita.”
Baca juga : Qatar Sebut Negosiasi Israel-Hamas Alami Kemajuan
Di Gaza, kelompok militan Palestina Hamas dan Jihad Islam mengatakan pejuang mereka menembakkan roket anti-tank dan mortir ke tank-tank Israel yang berkumpul di pinggiran timur kota tersebut.
Warga dan petugas medis di Rafah, daerah perkotaan terbesar di Gaza yang belum dikuasai oleh pasukan darat Israel, mengatakan serangan Israel di dekat sebuah masjid menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lainnya di lingkungan timur Brazil.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan menara tergeletak di reruntuhan dan dua jenazah terbungkus selimut.
Baca juga : Para Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Tiba di Kairo
Serangan udara Israel terhadap dua rumah di lingkungan Sabra di Rafah menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Di antara korban tewas adalah seorang komandan senior Brigade militan Al-Mujahidin dan keluarganya, serta keluarga pemimpin kelompok lainnya, kata petugas medis, kerabat dan kelompok tersebut.
Israel mengatakan militan Hamas bersembunyi di Rafah, dimana populasinya telah membengkak karena ratusan ribu warga Gaza mencari perlindungan dari pemboman yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir tersebut menjadi reruntuhan.
Di Amerika Serikat, Gedung Putih mengulangi harapannya bahwa Israel tidak akan melancarkan operasi penuh di Rafah, dengan mengatakan bahwa mereka tidak yakin hal itu akan memajukan tujuan Israel untuk mengalahkan Hamas.
“Menabrak Rafah, dalam pandangan [Presiden Biden], tidak akan mencapai tujuan tersebut,” kata juru bicara John Kirby. (CNA/Z-3)
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved