Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
AMERIKA Serikat (AS) mengakui lima unit militer Israel melakukan pelanggaran HAM breat terhadap warga Palestina di Tepi Barat sebelum Hamas melancarkan serangan ke wilayah 'Negeri Zionis' itu, Oktober lalu. Hal itu diungkapkan Departemen Luar Negeri AS, Senin (29/4).
Empat dari kelima unit itu telah mendapatkan hukuman, ungkap wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel, sementara 'Negeri Paman Sam' itu masih dalam komunikasi dengan pemerintah Israel mengenai nasib unit kelima.
"Setelah melalui proses yang berhati-hati, kami menyimpulkan bahwa lima unit militer Israel bertanggung jawab atas insiden yang merupakan pelanggaran HAM berat," kata Patel.
Baca juga : Israel Sebut Bantuan Militer AS Sebagai 'Pesan Kuat' Ke Musuh
Dia menambahkan semua insiden itu terjadi sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober dan bukan di Jalur Gaza.
Patel menolak mengidentifikasi unit militer Israel itu atau tindakan yang diambil Tel Aviv terhadap mereka.
Media massa AS mengidentifikasi salah satu dari unit itu adalah Netzah Yehuda, yang mayoritas anggotanya adalah penganut Yahudi ultra-orthodox.
Baca juga : Mahasiswa AS Turun ke Jalan untuk Dukung Palestina
Undang-Undang AS melarang Washington membiayai militer asing yang terbukti melakukan pelanggaran HAM.
Selama ini, AS memberikan bantuan militer ke para sekutu mereka, termasuk Israel.
Israel tengah melancarkan serangan balasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober itu. Aksi balasan 'Negeri Zionis' itu ke Jalur Gaza telah menewaskan 34.488 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. (AFP/Z-1)
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved