Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Turki Serukan Semua Pihak Tahan Diri terkait Konflik Timur Tengah

Ferdian Ananda Majni
19/4/2024 22:01
Turki Serukan Semua Pihak Tahan Diri terkait Konflik Timur Tengah
Orang-orang berbelanja di sebuah bazar di kota Isfahan, Iran tengah, pada 19 April 2024.(AFP/Rasoul Shojaei/IRNA)

TURKI meminta semua pihak menahan diri dari tindakan yang dapat menyebabkan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Ini disampaikan setelah Israel dilaporkan menyerang Iran sebagai pembalasan atas serangan Iran.

Dalam suatu pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan prioritas masyarakat internasional harus menghentikan pembantaian di Gaza dan memastikan perdamaian abadi di wilayah tersebut dengan mendirikan negara Palestina. "Semakin jelas bahwa ketegangan yang awalnya disebabkan oleh serangan ilegal Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus berisiko berubah menjadi konflik permanen," katanya.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir mendapat kecaman keras karena merugikan strategi Israel melawan Iran. Ini setelah dia menyatakan Israel berada di balik ledakan yang mengguncang Iran pada Jumat (19/4).

Baca juga : Israel Dikhawatirkan Serang Fasilitas Nuklir Iran

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa terjadi ledakan di provinsi tengah Isfahan. Sebagian media AS yang mengutip pejabat Amerika melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan terhadap musuh bebuyutannya, Iran.

Saat dihubungi oleh AFP, baik militer Israel maupun pemerintah tidak memberikan komentar mengenai ledakan tersebut.

Namun Ben Gvir, anggota koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menulis, "Orang-orangan sawah!" pada media sosial X. Ini berarti lemah dalam bahasa gaul Ibrani sebagai isyarat bahwa Israel berada di balik ledakan tersebut tetapi tindakannya lemah.

Komentarnya dengan cepat memicu reaksi di media sosial dan saluran televisi. "Belum pernah ada seorang menteri yang melakukan kerusakan besar terhadap keamanan negara, citra negara, dan status internasionalnya," tulis pemimpin oposisi, Yair Lapid, di X. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya