Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Energi Atom Internasional (IAEA) mengkhawatirkan serangan baru Israel menyasar fasilitas-fasilitas nuklir milik Iran. Ancaman itu diungkapkan militer Israel mengenai rencana negeri zionis yang akan dilakukan akhir pekan ini.
Serangan Iran tersebut merupakan pembalasan atas gempuran udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah pada 1 April. Tekad Israel untuk membalas terjadi di tengah seruan para sekutu untuk menahan diri demi menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi saat menyambangi fasilitas nuklir Iran pada Senin (16/4), mengatakan Iran telah menutup fasilitas tersebut pada Minggu (15/4), karena pertimbangan keamanan.
Baca juga : Hendak Serang Balik Israel, Sebetulnya Seberapa Kuat Posisi Militer Iran?
"Meski fasilitas tersebut dibuka kembali pada hari Senin, saya tetap menjauhkan inspektur IAEA sampai kami melihat bahwa situasinya benar-benar tenang. Kami akan melanjutkannya besok. Dan ini tidak berdampak pada aktivitas inspeksi kami,” kata Grossi.
Ketika ditanya tentang kemungkinan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, Grossi mengatakan pihaknya selalu mengkhawatirkan kemungkinan ini. Dia mendesak negara-negara bertikai untuk menahan diri.
IAEA secara rutin memeriksa fasilitas nuklir utama Iran seperti pabrik pengayaan di Natanz yang merupakan jantung program nuklir negara tersebut. Pemerintah Iran mengatakan program nuklir untuk tujuan damai, namun negara-negara Barat menuduh Teheran berusaha membuat bom nuklir. (NDTV/Z-10)
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat (13/6).
Kementerian Luar Negeri Turki menyebut serangan udara Israel terhadap Iran sebagai tindakan terkutuk yang memperparah ketegangan di Timur Tengah.
Sejumlah komandan dan ilmuwan Iran menjadi korban tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
Serangan Israel diklaim melibatkan sekitar 200 jet tempur dan diarahkan ke sekitar 100 target strategis di berbagai wilayah Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved