Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KELOMPOK Houthi di Yaman pada Sabtu (28/6) mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, membenarkan pihaknya telah menyerang Israel. Menurut dia, sirene pertahanan udara di Israel langsung aktif untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata konflik Israel-Iran mulai berlaku pada Selasa (24/6).
"Semua operasi tersebut berhasil dieksekusi dengan baik. Operasi itu merupakan bentuk dukungan bagi rakyat Palestina yang tertindas," kata Sarea dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh saluran TV al-Masirah milik kelompok itu.
Setelah peluncuran tersebut, sirene pertahanan udara berbunyi di seluruh wilayah Israel selatan, termasuk kota Beer Sheva dan Dimona serta wilayah Laut Mati menyebabkan ratusan ribu penduduk mengungsi ke tempat-tempat perlindungan.
Sebelumnya, pasukan Houthi telah melakukan sejumlah operasi militer pada pekan ini yang menargetkan lokasi-lokasi sensitif dan fasilitas militer di tiga kota Israel, yakni Beer Sheva, Jaffa (Tel Aviv), dan Haifa menggunakan sejumlah rudal balistik dan drone.
"Operasi militer dukungan akan terus berlanjut hingga agresi di Gaza berhenti dan blokade dicabut (oleh Israel)," ujar dia.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dalam sebuah pernyataan membenarkan sebuah rudal telah ditembakkan dari Yaman ke arah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat. Namun, IDF menyatakan kemungkinan besar rudal berhasil dicegat.
Layanan kedaruratan nasional Israel Magen David Adom mengatakan tidak ada laporan langsung terkait dampak dan korban jiwa.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan. Ia menambahkan Hizbullah siap menghadapi serangan yang terus dilakukan oleh Israel.
“Siapa yang waras akan menyerahkan kekuasaan mereka? Kami tidak akan menyerahkan kekuasaan kami selama Israel terus melancarkan serangannya,” katanya di wilayah Dahieh, selatan Beirut, seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) pada Sabtu (28/6).
Pasukan Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Libanon selatan, dengan klaim menargetkan aktivitas Hizbullah, meskipun gencatan senjata antara Israel dan Libanon telah disepakati sejak November lalu.
Kesepakatan tersebut mengakhiri perang lintas batas selama berbulan-bulan antara Israel dan kelompok Hizbullah. Namun, kelompok perlawanan itu tidak bisa tinggal diam melihat Israel menyerang warga sipil di wilayah Nabatieh.
“Apakah kalian pikir kami akan terus diam selamanya? Itu tidak benar. Kalian sudah pernah menguji kami, dan kami tidak punya pilihan selain mempertahankan kehormatan kami,” tegasnya.
Ia menambahkan, Libanon seharusnya mengatasi situasi di mana Israel terus menyerang kedaulatan. Apalagi, hampir 3.000 pelanggaran gencatan senjata dilakukan Israel, termasuk tewasnya setidaknya 224 orang dan lebih dari 500 orang terluka sejak gencatan senjata ditandatangani.
Di sisi lain, Iran mengadakan upacara pemakaman kenegaraan pada Sabtu (28/6) untuk para komandan militer dan ilmuwan nuklir yang tewas dalam konflik dengan Israel yang dimulai pada 13 Juni lalu dan berlangsung selama 12 hari.
Para pelayat melambaikan bendera Iran sambil meneriakkan slogan-slogan menentang Israel dan Amerika Serikat (AS). Mereka membawa foto para komandan militer dan ilmuwan nuklir yang menjadi "martir," termasuk Komandan Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolution Guards Corps/IRGC) Iran Hossein Salami.
Menurut Kementerian Kesehatan Iran, serangan Israel menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai 5.332 orang,
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan negaranya tidak akan mengizinkan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi memasuki wilayah Iran dan memasang kamera pengawas di fasilitas nuklir mereka.
"Kami tidak akan mengizinkan IAEA memasang kamera di fasilitas nuklir kami, dan Grossi dilarang memasuki Iran," sebut Araghchi sebagaimana dikutip kantor berita IRNA.
Pelarangan tersebut muncul setelah meningkatnya ketegangan antara Teheran dengan badan pengawas nuklir PBB tersebut atas akses pemantauan dan transparansi menyusul serangan militer terbaru Israel dan AS.
Langkah tersebut diambil menyusul undang-undang yang disetujui parlemen pada Rabu untuk menghentikan kerja sama dengan IAEA. (Ant/I-1)
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
KEMENTERIAN Pertahanan Arab Saudi merilis gambar sistem rudal Patriot Raytheon MIM-104 buatan Amerika Serikat (AS). Rudal ini dikerahkan untuk melindungi Mekah dan Masjidil Haram.
SEBUAH serangan udara yang dilancarkan oleh Israel menghantam Bandara Internasional Sanaa, Yaman, dan menghancurkan satu-satunya pesawat Yemenia Airways yang tersisa.
ADA cerita nestapa di balik berita serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) terhadap Pelabuhan Ras Isa, Provinsi Hudaydah, Yaman, pada 17 April lalu.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved