Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Iran Serang Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal

Ferdian Ananda Majni
14/4/2024 09:40
Iran Serang Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal
Ledakan terlihat di langit Kota Jerusalem ketika sistem pertahanan Israel menghancurkan rudal dan drone Iran.(AFP/AFPTV)

IRAN meluncurkan sejumlah drone yang bisa meledak dan menembakkan rudal ke wilayah Israel, Sabtu (13/4) malam.

Iran melalukan serangan langsung pertama mereka ke wilayah Israel, yang berisiko meningkatkan eskalasi besar ketika Amerika Serikat (AS) berjanji memberikan dukungan kuat kepada 'Negeri Zionis' itu.

Sirene terdengar dan suara ledakan dari kejauhan, yang oleh media lokal disebut sebagai intersepsi udara terhadap drone yang meledak. Pihak berwenang mengatakan seorang anak perempuan berusia 7 tahun terluka parah.

Baca juga : Kapal Perusak AS Jatuhkan Drone yang Serang Pelayaran di Laut Merah

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Iran meluncurkan puluhan rudal darat ke Israel, sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel.

"Itu termasuk lebih dari 10 rudal jelajah," katanya.

Salvo Iran, sejauh ini, berjumlah lebih dari 200 drone dan rudal yang menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel.

Baca juga : Kapal Milik Israel Diserang, Dugaan dari Drone Iran

Militer Israel kemudian mengatakan mereka menyarankan warga untuk bersiap berlindung dan merevisi peringatan sebelumnya yang tampaknya menandakan berakhirnya ancaman tersebut.

TV Channel 12 Israel mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan akan ada respon signifikan terhadap serangan itu.

Iran telah berjanji akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada April lalu. Serangan itu menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi termasuk dua komandan senior.

Baca juga : Israel akan Pamer Laser Antidrone Iran saat Biden Datang

Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.

“Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” kata misi Iran untuk PBB.

Namun, mereka juga mengatakan Iran kini menganggap masalah tersebut sudah selesai.

Baca juga : Jenderal Iran: Drone Kami Menjadi Serpihan di Mata Musuh

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan Iran, dan mengatakan dia sangat khawatir tentang bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan.

Presiden AS Joe Biden, yang pada Jumat (12/4) telah memperingatkan Iran agar tidak melakukan serangan, mempersingkat kunjungannya ke negara bagian asalnya, Delaware, untuk bertemu dengan penasihat keamanan nasional di Situation Room Gedung Putih.

Dia berjanji mendukung Israel. 

“Komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat,” kata Biden di X setelah pertemuan tersebut.

Perang di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas, telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, menyebar ke garis depan dengan Lebanon dan Suriah dan memicu serangan jarak jauh ke sasaran-sasaran Israel dari jauh seperti Yaman dan Irak.

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa drone juga dilaporkan diluncurkan ke Israel oleh kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.

Bentrokan tersebut kini mengancam untuk berubah menjadi konflik terbuka langsung yang mempertemukan Iran dan sekutu regionalnya melawan Israel dan pendukung utamanya, AS, dan kekuatan regional Mesir mendesak agar “menahan diri sepenuhnya”.

Meskipun Israel dan Iran telah menjadi musuh bebuyutan selama beberapa dekade, perseteruan panjang mereka sebagian besar terjadi melalui proksi atau dengan menargetkan pasukan masing-masing yang beroperasi di negara ketiga.

Pesawat-pesawat tempur AS dan Inggris terlibat dalam penembakan jatuh beberapa drone tujuan Israel di wilayah perbatasan Irak-Suriah.

Dua pejabat AS mengatakan militer AS telah menembak jatuh puluhan pesawat drone yang menuju Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang jet resminya lepas landas tidak lama setelah serangan dimulai, mengadakan pertemuan Kabinet perang di markas militer di Tel Aviv.

Israel dan Lebanon mengatakan mereka menutup wilayah udara mereka pada Sabtu (13/4) malam.

"Yordania, yang terletak di antara Iran dan Israel, telah menyiapkan pertahanan udara untuk mencegat drone atau rudal apa pun yang melanggar wilayahnya," kata dua sumber keamanan regional.

Warga di beberapa kota di Yordania mengatakan mereka mendengar aktivitas udara yang deras.

Suriah, sekutu Iran, mengatakan pihaknya menempatkan sistem pertahanan darat-ke-udara di sekitar ibu kota dan pangkalan-pangkalan utama dalam keadaan siaga tinggi, dilaporkan sumber militer di sana.

Uni Eropa, Inggris, Prancis, Meksiko, Rep Ceko, Denmark, Norwegia dan Belanda semuanya mengutuk serangan Iran.

Israel telah bersiap menghadapi tanggapan Iran terhadap serangan konsulat di Damaskus sejak pekan lalu, ketika Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel "harus dihukum dan harus" melakukan operasi yang disebutnya setara dengan operasi di wilayah Iran.

Biden mengatakan pada Jumat (12/40 bahwa satu-satunya pesannya kepada Iran adalah “Jangan”, tetapi menambahkan bahwa “Kami mengabdi untuk membela Israel.”

Sekutu utama Iran di wilayah tersebut, kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, yang telah terlibat baku tembak dengan Israel sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober, mengatakan pada Minggu pagi bahwa pihaknya telah menembakkan roket ke pangkalan Israel. (CNA/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya