Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Iran mengumumkan akan melancarkan serangan balasan kepada Israel dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Israel menyerang Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.
Serangan negara zionis itu menewaskan 7 anggota Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC), cabang angkatan bersenjata Iran. Tak tanggung-tanggung, 2 anggota IRGC yang meninggal berpangkat jenderal.
Ancaman terbuka dari Iran pun tak terelakan. Namun pertanyaannya, seberapa besar kekuatan militer Iran jika mereka benar-benar memutuskan untuk menyerang Israel?
Baca juga : 3 Fakta Iron Dome Israel yang Katanya Canggih Tapi Bisa Dibobol Hamas
Merujuk pada data milik organisasi Global Fire Power (GFP), yang terkenal dengan analisanya terhadap kekuatan militer seluruh negara di dunia, kekuatan militer Iran menempati posisi 14 dari 145 negara.
Dari segi keuangan, GFP mencatat Iran memiliki keseimbangan kemampuan belanja hingga US$1.319.000.000.000, devisa senilai US$127.150.000.000, dan anggaran pertahanan hampir menyentuh US$10 miliar.
Sementara untuk logistik, faktor-faktor yang dihitung GFP adalah kemampuan negara dalam memindahkan banyak aspek, seperti mesin, pasokan, dan manusia.
Baca juga : Netanyahu Bentuk Kabinet Perang untuk Invasi Darat Gaza
GFP mencatat, Iran mempunyai 27.682.000 angkatan kerja, 942 armada pedagang, 4 pelabuhan perdagangan, dan 319 bandara. Iran juga memiliki jalan sepanjang 223.485 km, jalur kereta api sepanjang 8.484 km, jalur air 850 km.
GFP menilai jumlah jiwa maksimum dan realistis yang dapat dilibatkan suatu negara dalam upaya perang, baik yang bersifat ofensif maupun defensif. Oleh sebab itu, komposisi SDM ini penting dalam suatu perang.
Sumber daya manusia pun menjadi sangat penting dalam peperangan. Suatu negara harus mengerahkan para prajurit untuk melindungi penduduk lainnya. Jumlah orang yang bisa dilibatkan dalam peperangan pun menjadi sangat krusial.
Baca juga : Rudal Balistik Hipersonik 'Fattah' Iran Mampu Hindari Iron Dome Israel
Iran menempati peringkat 17 untuk populasi dengan 87.590.873 jiwa. Sebanyak 610.000 di antara mereka adalah personel militer aktif, dan 350.000 personel cadangan militer.
Kemudian, 42.000 personel angkatan udara, 350.000 personel angkatan darat, dan 18.500 personel angkatan laut.
Dari segi kendaraan darat, GFP mencatat Iran memiliki 65.765 kendaraan berarmor dengan 46.063 yang siap pakai, 1.996 tank dengan 1397 yang siap pakai, dan 775 artileri roket dengan 543 yang siap pakai.
Di udara, Iran memiliki 186 kapal perang udara, 23 kapal perang udara untuk menyerang; 129 helikopter militer, dan 13 helikopter militer yang bisa menyerang.
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Iran mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan terhadap fasilitas nuklir Iran berhasil menekan program nuklir Teheran secara signifikan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan tidak berniat memperluas konflik dengan Israel, namun akan merespons sepadan jika diserang.
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Dedi Mulyadi diminta mengkaji kebijakan terkait program mengirim para siswa SMA/SMK bermasalah ke barak militer sebelum diterapkan agar tidak bertentangan dengan hak-hak anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved