Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
AMERIKA Serikat (AS) menentang desakan Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB. Washington mengatakan pihaknya mendukung pembentukan negara tetapi setelah melakukan negosiasi dengan Israel.
“Kami mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
“Itu adalah sesuatu yang harus dilakukan melalui perundingan langsung melalui para pihak, sesuatu yang kami kejar saat ini, dan bukan di PBB,” katanya, tanpa secara eksplisit mengatakan Amerika Serikat akan memveto tawaran tersebut jika mencapai kesepakatan dengan Dewan Keamanan. Dewan.
Baca juga : Badan Bantuan Pengungsi Palestina UNRWA di Ambang Kehancuran
Miller mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah terlibat aktif dalam memberikan “jaminan keamanan” bagi Israel sebagai bagian dari landasan negara Palestina.
Pemerintahan Presiden Joe Biden semakin menyoroti dukungan terhadap negara Palestina, dengan Otoritas Palestina yang telah direformasi yang bertanggung jawab di Tepi Barat dan Gaza, ketika mereka mencari cara untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di mana sekutunya, Israel, berupaya melenyapkan Hamas. Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama beberapa dekade telah menentang negara Palestina dan memimpin pemerintahan sayap kanan dengan anggota yang memusuhi Otoritas Palestina, yang memegang otonomi terbatas di beberapa bagian Tepi Barat.
Baca juga : PBB Ingatkan Ledakan Kematian Anak Gaza karena Bencana Kelaparan
Berdasarkan undang-undang yang sudah lama dikeluarkan Kongres AS, Amerika Serikat diharuskan untuk memotong pendanaan kepada badan-badan PBB yang memberikan keanggotaan penuh pada negara Palestina.
Undang-undang tersebut diterapkan secara selektif. Amerika Serikat menghentikan pendanaan pada tahun 2011 dan kemudian menarik diri dari badan kebudayaan dan ilmu pengetahuan PBB UNESCO, namun pemerintahan Presiden Joe Biden kembali melakukan hal tersebut, dengan mengatakan lebih baik untuk hadir.
Robert Wood, wakil perwakilan AS untuk PBB, mengatakan bahwa pengakuan negara Palestina oleh badan dunia secara keseluruhan berarti "pendanaan akan dipotong dari sistem PBB, jadi kami terikat oleh hukum AS."
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
“Harapan kami adalah mereka tidak melakukan hal itu, tapi itu terserah mereka,” kata Wood tentang tawaran Palestina.
Otoritas Palestina telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang meminta Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan kembali permohonan status negara yang sudah lama ada pada bulan April.
Setiap permintaan untuk menjadi negara anggota PBB harus terlebih dahulu direkomendasikan oleh Dewan Keamanan – di mana pendukung utama Israel, Amerika Serikat, serta empat negara lainnya memiliki hak veto – dan kemudian disetujui oleh dua pertiga mayoritas di Majelis Umum.
Presiden Palestina Mahmud Abbas meluncurkan permohonan status kenegaraan pada tahun 2011. Hal ini tidak dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan namun Majelis Umum pada tahun berikutnya memberikan status pengamat kepada "Negara Palestina". (AFP/Z-3)
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Ghislaine Maxwell meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk membatalkan vonis perdagangan seks anak yang dijatuhkan padanya.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved