Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Saingan Utama Benjamin Netanyahu Serukan Pemilu Dini di Israel

Thalatie K Yani
04/4/2024 05:45
Saingan Utama Benjamin Netanyahu Serukan Pemilu Dini di Israel
Pesaing utama PM Benjamin Netanyahu, Benny Gantz menyerukan pemilihan digelar pada September. (AFP)

MENTERI Israel Benny Gantz, anggota kabinet perang dan saingan utama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Rabu, menyerukan pemilihan parlemen secepatnya pada September.

Netanyahu menghadapi tekanan dari beberapa pihak, termasuk protes yang menuntut peningkatan upaya untuk menjamin pembebasan sandera yang disandera dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.

“Kita harus menetapkan tanggal konsensus untuk bulan September, atau jika Anda lebih memilih untuk merayakan ulang tahun pertama perang tersebut,” kata Gantz, yang juga seorang anggota parlemen, dalam pidatonya dari kantornya di parlemen Israel, Knesset.

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan

Partai Likud yang mendukung Netanyahu menolak seruan tersebut, namun hal tersebut disambut baik pemimpin Senat AS yang bulan lalu mendesak diadakannya pemilu baru sebagai bentuk kritik keras terhadap cara Netanyahu menangani perang tersebut.

“Ketika seorang anggota terkemuka kabinet perang Israel menyerukan pemilihan umum dini dan lebih dari 70 persen penduduk Israel setuju berdasarkan jajak pendapat besar, Anda tahu bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” tulis Senator Chuck Schumer di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Pemilu dini membutuhkan persetujuan dari 61 pejabat terpilih, atau mayoritas anggota parlemen di Knesset. Di mana Partai Likud memiliki kursi terbanyak namun tidak memiliki mayoritas.

Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza

Partai Likud Netanyahu mengatakan pemilu saat Israel sedang berperang "pasti akan menyebabkan kelumpuhan" dan merugikan perjuangan militer di Gaza.

Demonstrasi yang dilakukan penentang Netanyahu telah mengumpulkan ribuan orang dalam beberapa minggu terakhir dan khususnya sejak hari Sabtu, terutama di Tel Aviv dan Yerusalem.

Para pengunjuk rasa dan keluarga sandera yang disandera pada 7 Oktober menyerukan pengunduran diri perdana menteri.

Baca juga : Benjamin Netanyahu Menolak Kritik Joe Biden terhadap Kebijakan Perang Israel di Gaza

Menurut jajak pendapat terbaru, jika pemilu dini digelar, Gantz akan jauh mengungguli Netanyahu, yang popularitasnya telah menurun sejak serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober.

Serangan tersebut mengakibatkan kematian 1.170 warga Israel dan warga asing, sebagian besar warga sipil, menurut hitungan AFP berdasarkan data resmi.

Militan Palestina menyandera lebih dari 250 orang pada tanggal 7 Oktober dan saat ini 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut tentara telah tewas.

Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 32.975 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya