Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Proposal baru itu tujuannya untuk mengakhiri perang Israel di Gaza. Termasuk pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, 100 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup.
Gencatan senjata ini akan dilakukan dalam tiga fase, dengan masing-masing tahap berlangsung selama 42 hari, kata sumber kepada Al Jazeera tentang proposal baru Hamas.
Pada tahap pertama, Hamas mengatakan pasukan Israel harus mundur dari jalan al-Rashid dan Salah al-Din. Itu untuk memungkinkan kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan mengalirnya bantuan, kata sumber tersebut.
Baca juga : Hamas Usulkan Proposal Baru Gencatan Senjata Selama Enam Pekan
Salah al-Din adalah jalan arteri utama yang membentang dari utara ke selatan di jalur tersebut. "Hamas mengatakan pembebasan awal warga Israel akan mencakup perempuan, anak-anak, orang tua dan tawanan yang sakit dengan imbalan 700 hingga 1.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel," menurut proposal baru Hamas itu.
Hamas juga mencantumkan pembebasan tahanan perempuan asal Israel. Hamas mengatakan 50 tahanan Palestina yang mereka pilih, 30 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup harus dibebaskan. Imbalannya pembebasan satu perempuan tentara cadangan Israel yang ditawan di Gaza.
Hamas mengatakan pada tahap kedua dari rencana tersebut, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum pertukaran tentara yang ditangkap dapat dimulai. Sedangkan tahap ketiga akan mencakup memulai proses rekonstruksi di Gaza dan mencabut pengepungan Israel di wilayah kantong tersebut.
Baca juga : Hamas Bongkar Penyebab Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza
Tidak realistis
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan proposal baru tersebut masih didasarkan pada tuntutan yang tidak realistis. Kabinet perang Israel dan kabinet keamanan yang lebih besar akan bertemu pada Jumat (15/3), untuk membahas proposal tersebut, yang diajukan Hamas kepada mediator internasional.
Melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, Willem Marx dari Al Jazeera mengatakan poin penting dalam perundingan Israel dan Hamas, yang menjadi ganjalan yang tidak dapat didamaikan bagi kedua belah pihak dalam beberapa minggu terakhir, adalah keinginan Israel untuk menumpas Hamas. Sebaliknya tuntutan Hamas adalah agar ada gencatan senjata permanen di Gaza dan penarikan mundur tentara Israel dari wilayah tersebut. Negosiasi selama berhari-hari dengan Hamas bulan ini mengenai gencatan senjata di Gaza pun gagal.
Baca juga : Hamas Berharap Perundingan Gencatan Senjata Dilanjutkan
Para mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas. Poinnya mengenai model gencatan senjata di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah menyebabkan seperempat penduduk di Jalur Gaza menghadapi kelaparan.
"Mesir berusaha mencapai gencatan senjata di Gaza, meningkatkan pengiriman bantuan ke jalur tersebut dan memungkinkan pengungsi Palestina di wilayah selatan dan tengah untuk pindah ke wilayah utara," kata Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada hari Jumat.
Marx melaporkan bahwa Israel juga mengatakan bahwa mereka ingin membiarkan potensi invasi ke Rafah tetap terbuka sebagai sebuah pilihan. Namun Hamas, jika mereka terus melanjutkan perundingan, mengatakan bahwa mereka ingin melihat semua pertempuran berakhir sesegera mungkin.
Israel telah lama memperingatkan akan adanya invasi darat ke Rafah , sebuah wilayah seluas 64 km persegi. Sekitar 1,4 juta warga Palestina telah mengungsi di wilayah tersebut. (AFP/M-3)
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
CALON wali kota New York City, AS, dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, dicecar lebih dari 100 eksekutif dalam acara yang digelar Partnership for New York City.
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada hari ini WIB akan membahas sejumlah opsi tindakan terhadap Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kelangkaan bahan bakar di Jalur Gaza akibat blokade Israel semakin mendekati titik krisis.
MANTAN Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengecam rencana pemerintah Israel membangun 'kota kemanusiaan' di Rafah, Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved