Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Turki Dibanjiri 56.7 Juta Wisatawan Mancanegara pada 2023, Ini Strateginya

Ghani Nurcahyadi
05/2/2024 20:23
Turki Dibanjiri 56.7 Juta Wisatawan Mancanegara pada 2023, Ini Strateginya
Pantai Iztuzu, salah satu destinasi wisata di Turki(Dok. TGA)

TURKI menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit wisatawan mancanegara. Pada 2023, Negeri yang berada di perbatasan Asia dan Eropa itu dikunjungi 56.7 juta wisatawan mancanegara atau naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Kementerian Budaya dan Pariwisata Turki mengungkapkan, peningkatan kunjungan itu juga mendongkrak pendapatan sektor pariwisata mencapai US$54,3 miliar atau naik 17%. Rata-rata wisatawan mengeluarkan US$99 dalam semalam. 

Melihat tren pariwisata tahun ini, Turki menargetkan bisa mendatangkan 60 juta wisatawan mancanegara dan meraup US$60 miliar dari sektor pariwisata pada 2024. Untuk mencapainya, Turki memprioritaskan keberagaman pasar dalam strategi pariwisata

Baca juga : 11,7 Juta Wisatawan Mancanegara Kunjungi Indonesia pada 2023

Di balik kesuksesan pariwisata Turki, terletak kebijakan strategis dan peraturan yang visioner yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi para wisatawan. Negara ini telah mengubah sektor pariwisata menjadi struktur yang lebih tangguh dan inklusif dengan kebijakan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Turki menjadi Negara pertama di dunia yang mencapai kesepakatan dengan "Global Sustainable Tourism Council" (GSTC) pada tingkat pemerintah pada 2022 dan menerapkannya sebagai persyaratan sektoral.

"Program Pariwisata Berkelanjutan Turki memberikan penghargaan kepada para praktisi pariwisata berkelanjutan dan membangun kepercayaan dan kredibilitas di antara para wisatawan," tulis Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki (TGA) dalam keterangannya.

Baca juga : Antisipasi Overtourism Dunia dengan Penguatan Sektor Pariwisata Nasional

Dengan program itu, Turki memastikan pengalaman berkelanjutan yang beragam, termasuk akomodasi ramah lingkungan, bersepeda, trekking, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat hubungan yang lebih dalam antara warisan negara dan orang-orang yang menjaganya.

Terkenal dengan lokasinya yang unik, dikelilingi oleh laut biru di tiga sisi, dan kekayaan sejarahnya, Turki menonjol sebagai surga wisata yang dapat dikunjungi sepanjang tahun. Negara ini, dengan langkah-langkah berani untuk memamerkan aset pariwisatanya ke dunia, menarik perhatian besar dari pengunjung dengan keberagaman produknya yang luar biasa, termasuk pelarian kota yang menakjubkan, aktivitas olahraga, acara internasional, dan festival. 

Namun, penawaran pariwisata Turki tidak terbatas pada destinasi populer saja. Daya tarik Turki meluas melampaui monumen terkenalnya, mencakup permata tersembunyi seperti keajaiban arkeologis. 

Baca juga : 20 Negara Diusulkan Dapat Bebas Visa Kunjungan ke RI

"Turki berkomitmen untuk melestarikan permata arkeologis untuk menjamin keberlanjutan warisan budaya, serta melakukan banyak proyek penggalian dan restorasi arkeologis," imbuh TGA.

Sebagai pelopor di bidang tersebut, Turki meningkatkan proyek arkeologisnya menjadi 720 pada 2023. Proyek-proyek tersebut diharapkan mencapai 750 pada  2024, memperkokoh kepemimpinan Turki dalam melestarikan warisan budaya. 

Selain itu, Turki memukau pengunjung dengan menerangi situs arkeologis populer untuk kunjungan malam, mengubah harta bersejarah ini menjadi pemandangan yang memukau di bawah langit malam. 

Baca juga : BPS: Kunjungan Wisatawan Asing Turun 8,57% di Oktober 2023, Naik Secara Tahunan

"Situs-situs itu, seperti Efesus di izmir, Hierapolis di Denizli, Patara, dan Side di Antalya, tidak hanya memamerkan warisan sejarah Turi tetapi juga memberikan kesempatan unik kepada para pengunjung untuk menjalin hubungan yang lebih intim dan ajaib dengan warisan budaya yang kaya di Turki," pungkas TGA. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya