Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ISRAEL membunuh seorang komandan tinggi Hizbullah dalam serangan di Libanon selatan. Hal itu diungkapkan kelompok yang didukung Iran dan seorang pejabat keamanan, Senin (8/1) malam.
"Serangan Israel di kota Khirbet Selm menargetkan seorang komandan lapangan terkemuka di Hizbullah," dikutip dari laporan Aljazeera.
Kematian komandan tinggi Hizbullah yang diketahui bernama Wissam Hassan Tawil terjadi ketika ketegangan regional meningkat di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Baca juga : Israel Geser Pasukan dari Gaza ke Lebanon
Dalam pernyataan resminya, Hizbullah mengatakan, Wissam Hassan Tawil adalah komandan pertama mereka yang terbunuh untuk pertama kalinya selama tiga bulan bentrokan lintas batas dengan pasukan Israel.
Wissam Hasan Thaweel, bergelar Haji Jawad adalah Komandan Brigade Selatan Pasukan Khusus Radwan, dan komandan operasi penghancuran pangkalan militer Israel di Gunung Meron dua hari lalu.
Sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa Tawil memiliki peran utama dalam mengatur operasi Hizbullah di selatan, dekat perbatasan Israel.
Baca juga : Hizbullah Siap Tempur Habis-Habisan Lawan Israel
Pejabat tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa komandan tersebut, yang memegang beberapa posisi penting lainnya dalam kelompok tersebut, tewas dalam serangan Israel yang menargetkan mobilnya di selatan.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya menyerang situs militer Hizbullah di Libanon pada hari Senin, namun tidak segera mengomentari kematian Tawil.
Baca juga : Hizbullah Gempur Markas Militer Israel di Selatan Libanon
Wissam Hassan Tawil (kiri) bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. (Dok Hizbullah)
Baca juga : Indonesia Siapkan Evakuasi WNI di Libanon, Dampak Meluasnya Perang di Gaza
Setelah kabar kematian sang komandan diumumkan, Hizbullah merilis foto-foto Tawil bersama para pemimpin gerakan tersebut serta jenderal penting Iran Qasem Soleimani, yang memimpin operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam sampai dia terbunuh dalam serangan AS pada tahun 2020.
Foto lain menunjukkan dia berada di samping pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan mantan komandan utama kelompok itu Imad Mughniyeh, yang tewas dalam pemboman mobil tahun 2008 di Suriah yang dituduh dilakukan oleh Israel.
Tawil juga muncul bersama mantan komandan militer Hizbullah di Suriah, Mustafa Badreddine, yang meninggal pada tahun 2016 dan telah didakwa oleh pengadilan internasional atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafic Hariri.
Baca juga : Kota Hantu di Perbatasan Israel-Lebanon
Tawil adalah anggota Hizbullah berpangkat tertinggi yang terbunuh sejak baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel di seberang perbatasan dimulai setelah perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober.
Baca juga : Dua Serangan Udara Israel Hantam Libanon Lukai 14 Orang
Pemakaman Saleh Al-Aruri, Wakil pemimpin Hamas di Libanon. (Dok. AFP/HO/Hamas Media Office)
Pembunuhan Saleh Al-Aruri, wakil pemimpin Hamas di Beirut pekan lalu, dalam serangan rudal yang banyak dikaitkan dengan Israel, telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas.
Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu
Saleh al-Aruri adalah tokoh Hamas paling terkenal yang tewas dalam perang tiga bulan tersebut, dalam serangan pertama di Beirut sejak pertempuran dimulai.
Pada hari Jumat, Nasrallah memperingatkan Israel bahwa para pejuangnya akan merespons dengan cepat pembunuhan Aruri. Kelompok tersebut mengklaim melakukan serangan terhadap pangkalan kontrol udara Israel keesokan harinya.
Pada hari Sabtu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell bertemu di Beirut dengan Mohammed Raad, kepala blok parlemen Hizbullah, sebagai bagian dari upaya untuk menghindari Lebanon terseret ke dalam konflik Israel-Hamas.
Baca juga : Pejabat Senior Hamas di Libanon Selamat dari Serangan Israel
Pada bulan November, putra Raad tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan bersama lima anggota Hizbullah lainnya, kata kelompok itu.
Kekerasan lintas batas telah menewaskan lebih dari 180 orang di Lebanon, termasuk lebih dari 135 pejuang Hizbullah, tetapi juga lebih dari 20 warga sipil termasuk tiga jurnalis, menurut penghitungan AFP.
Di Israel utara, sembilan tentara dan setidaknya empat warga sipil tewas, menurut pihak berwenang Israel. (AFP/Z-4)
MILITER Israel mengatakan pihaknya telah menembakkan artileri ke Lebanon selatan sebagai tanggapan atas sebuah serangan dari daerah tersebut.
KBRI Amman menyampaikan sejauh ini tidak ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam konflik Palestina dan Israel di Jalur Gaza.
SETIDAKNYA 21 orang jurnalis tewas dalam serangan yang dilakukan Israel setelah Hamas menyusup masuk ke Israel pada Selasa, (7/10).
Hamas dan Jihad Islam telah mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah upaya mencapai kemerdekaan atas penjajah Israel.
Tentara Israel sedang meninjau serangan yang melukai pasukan Lebanon di Lebanon selatan.
Serangan Idawl di Libanon selatan menghancurkan pemukiman di Kota Aitaroun.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Kelompok itu dibentuk lebih dari enam tahun lalu untuk melancarkan serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Media pemerintah Suriah, Sana, sebelumnya mengatakan serangan udara oleh musuh Zionis telah menghantam daerah selatan Damaskus sebelum tengah malam waktu setempat.
Ia mengacu pada pemboman Israel terhadap Iran dan Hizbullah serta konvoi senjata di Suriah.
Kinda al-Khatib, yang berusia dua puluhan, ditangkap pada Juni dan didakwa bekerja sama dengan musuh, memasuki wilayah Palestina yang diduduki, dan bekerja sama dengan mata-mata musuh Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved