Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Macron Minta Gencatan Senjata yang Berlangsung Lama di Gaza, Prancis Bersiap untuk Operasi Kemanusiaan

Thalatie K Yani
28/12/2023 08:10
Macron Minta Gencatan Senjata yang Berlangsung Lama di Gaza, Prancis Bersiap untuk Operasi Kemanusiaan
Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan pentingnya "gencatan senjata yang berlangsung lama" di Gaza dalam panggilan dengan Netanyahu.(AFP)

PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menekankan pentingnya "gencatan senjata yang berlangsung lama" di Gaza dalam panggilan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu, demikian diumumkan oleh kantornya, di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah di wilayah Palestina.

"Dalam beberapa hari ke depan, Prancis akan bekerja sama dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza," tambah pernyataan kepresidenan Prancis.

Macron, yang telah menjadi sekutu Netanyahu sejak dimulainya perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, menyampaikan kepada perdana menteri Israel tentang "kekhawatiran terdalamnya" terkait kematian warga sipil dan darurat kemanusiaan di Gaza.

Baca juga: Israel Curi Bagian Organ Tubuh Ini dari Jenazah di Gaza

Dia juga menekankan pentingnya langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan mencegah pembangunan pemukiman baru yang direncanakan.

Kantor Netanyahu menyatakan selama panggilan tersebut, perdana menteri berterima kasih kepada Macron atas keterlibatan Prancis dalam membela kebebasan navigasi dan kesiapan untuk membantu mengembalikan keamanan di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon.

Baca juga: 80 Mayat Warga Gaza yang Dicuri Israel Dikembalikan dalam Keadaan Termutilasi

Konflik ini bermula ketika para penembak Hamas menyerang selatan Israel, menyebabkan kematian sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan angka Israel. Militan Palestina juga menyandera sekitar 250 orang, dengan 129 di antaranya masih berada dalam tahanan, kata Israel.

Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membalas dengan serangan bombardir tanpa henti serta invasi darat di Gaza yang telah menewaskan setidaknya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya