Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menekankan pentingnya "gencatan senjata yang berlangsung lama" di Gaza dalam panggilan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu, demikian diumumkan oleh kantornya, di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah di wilayah Palestina.
"Dalam beberapa hari ke depan, Prancis akan bekerja sama dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza," tambah pernyataan kepresidenan Prancis.
Macron, yang telah menjadi sekutu Netanyahu sejak dimulainya perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, menyampaikan kepada perdana menteri Israel tentang "kekhawatiran terdalamnya" terkait kematian warga sipil dan darurat kemanusiaan di Gaza.
Baca juga: Israel Curi Bagian Organ Tubuh Ini dari Jenazah di Gaza
Dia juga menekankan pentingnya langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan mencegah pembangunan pemukiman baru yang direncanakan.
Kantor Netanyahu menyatakan selama panggilan tersebut, perdana menteri berterima kasih kepada Macron atas keterlibatan Prancis dalam membela kebebasan navigasi dan kesiapan untuk membantu mengembalikan keamanan di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon.
Baca juga: 80 Mayat Warga Gaza yang Dicuri Israel Dikembalikan dalam Keadaan Termutilasi
Konflik ini bermula ketika para penembak Hamas menyerang selatan Israel, menyebabkan kematian sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan angka Israel. Militan Palestina juga menyandera sekitar 250 orang, dengan 129 di antaranya masih berada dalam tahanan, kata Israel.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membalas dengan serangan bombardir tanpa henti serta invasi darat di Gaza yang telah menewaskan setidaknya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas. (AFP/Z-3)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanggapan mengejutkan terhadap rencana Prancis yang akan mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved