Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEJUMLAH foto yang beredar di media sosial memperlihatkan tentara-tentara Israel yang dikerahkan ke Jalur Gaza mengarak puluhan pria Palestina dengan melucuti pakaian mereka.
Dalam foto yang viral, puluhan pria Palestina itu tampak hanya mengenakan pakaian dalam saja. Mereka berlutut di samping bangunan yang rusak dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang. Kemudian, mereka dibawa ke tempat yang dirahasiakan dengan truk militer.
Salah satu penangkapan ini dilaporkan terjadi pada Kamis, 7 Desember, ketika pasukan Israel menyerbu sekolah-sekolah Khalifa bin Zayed al-Nahyan dan Aleppo di area Beit Lahia.
Baca juga : Biden Tekankan Pentingnya Melindungi Warga Sipil dalam Panggilan dengan Netanyahu
Beberapa media Israel melaporkan, puluhan pria Palestina yang ditangkap merupakan anggota Hamas yang ‘menyerahkan diri’. Namun, beberapa orang yang mengenali anggota keluarga atau kerabatnya dalam foto yang beredar, membantah tuduhan tersebut.
Bahkan, seorang jurnalis Palestina terkenal, Diaa Al-Kahlout, juga diidentifikasi ada di antara deretan pria Palestina yang ditahan oleh tentara Israel. Jurnalis itu ditangkap bersama saudara laki-laki dan kerabatnya.
Baca juga : Anak Menteri Israel Tewas di Gaza
“Al-Kahlout termasuk di antara puluhan warga Gaza yang ditangkap oleh pasukan Israel di Gaza dan dipaksa menanggalkan pakaian mereka, serta digeledah dan dipermalukan sebelum mereka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui,” demikian dikutip dari The New Arab, Jumat, 8 Desember 2023.
Penangkapan Diaa Al-Kahlout merupakan bagian dari pelanggaran yang terus dilakukan pasukan Israel terhadap jurnalis sejak 7 Oktober. Menurut Sindikat Jurnalis Palestina, serangan Israel di Gaza dan Lebanon selatan telah menewaskan sedikitnya 75 jurnalis dan melukai setidaknya 80 jurnalis.
Sebanyak dua jurnalis Palestina hilang, rumah 60 keluarga jurnalis menjadi sasaran, 63 institusi media hancur, dan operasional 25 stasiun radio lokal (24 di Gaza dan satu di Tepi Barat) terganggu. Tiga media juga telah ditutup dan dibatasi.
Dengan ditangkapnya Al-Kahlout, jumlah jurnalis yang dipenjara bertambah menjadi 44 orang, termasuk 41 orang di Tepi Barat dan tiga orang di Gaza. (Medcom.id/Z-4)
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved