Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama para mitra yang terdiri atas Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Rumah Zakat, dan Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) melakukan pertemuan dengan Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir untuk membahas terkait persiapan penyaluran bantuan bagi masyarakat Palestina.
Pertemuan itu diselenggarakan di kantor Bayt Zakat Wa As-Shadaqat yang berlokasi di Kairo, Mesir, Rabu (6/12). Turut hadir dalam pertemuan tersebut pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan, Rizaludin Kurniawan, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Sekjen Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir Mayjen Amru Lutfi, serta perwakilan dari JSIT, Rumah Zakat, dan Laznas IZI.
Dalam kesempatan itu, pimpinan Baznas Saidah Sakwan menyampaikan bahwa Bayt Zakat Wa As-Shadaqat merupakan lembaga zakat terpercaya di Mesir, dan merupakan lembaga di bawah naungan Grand Syekh Al Azhar.
Saidah menjelaskan, Baznas RI bersama para mitra akan bekerja sama dengan Bayt Zakat Wa As-Shadaqat untuk mengirimkan berbagai macam bantuan yang dibutuhkan masyarakat Palestina.
Baca juga: Warga Palestina Berbondong-bondong Cari Tempat Aman di Selatan Gaza
"Kolaborasi ini adalah langkah konkret untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan untuk kesejahteraan masyarakat Palestina," ujar Saidah dalam keterangan yang diterima, Kamis (7/12).
Sementara, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan komitmennya untuk membantu masyarakat Palestina secara penuh. "Kami berutang budi kepada Palestina atas kemerdekaan Indonesia, maka dalam hal ini kami juga secara totalitas akan berupaya membantu saudara-saudara kita di Palestina," jelasnya.
Sementara itu, Sejken Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir Mayjen Amru Lutfi menyampaikan terima kasih kepada Baznas dan seluruh mitra atas kerja sama yang dilakukan. "Kita akan bersama-sama berupaya membangun hubungan baik melalui kerja sama penyaluran bantuan untuk masyarakat Palestina, dan tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," ucapnya.
Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir adalah lembaga zakat resmi negara yang terpercaya, dan merupakan lembaga di bawah naungan Grand Syekh Al Azhar. Bayt Zakat Wa As-Shadaqat juga termasuk salah satu lembaga filantropi yang memiliki banyak akses internasional.
Dalam pertemuan dengan Bayt Zakat Wa As-Shadaqat tersebut, Baznas RI bersama seluruh mitra yang hadir membahas terkait jumlah bantuan yang akan disalurkan untuk Palestina, dimulai dari jumlah truk dan jenis bantuan yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Palestina. (RO/I-1)
Ferry didapuk sebagai tokoh bangsa yang dapat mengubah strategi ekonomi Indonesia dan lebih berpihak pada pertumbuhan ekonomi desa dan umat.
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas, mengatakan bahwa warga negara Indonesia benar-benar kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie.
Fenomena sound horeg harus dilihat dari dampak yang ditimbulkan apakah itu baik atau merugikan masyarakat.
Fatwa MUI merekomendasikan agar Kemenkum tidak mengeluarkan legalitas sound horeg, termasuk kekayaan intelektual (KI) sebelum ada komitmen perbaikan
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Dukungan masyarakat Indonesia sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup warga Gaza yang hingga kini masih menghadapi situasi darurat.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
Bantuan ini, sambung Rizky, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pesawat militer Yordania dan Uni Emirat Arab menjatuhkan bantuan makanan ke Gaza pada Minggu (27/7), bertepatan dengan dimulainya jeda terbatas oleh militer Israel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved