Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron memperingatkan tujuan Israel melenyapkan kelompok militan Palestina, Hamas berisiko memicu perang selama satu dekade.
“Saya pikir kita berada pada titik di mana pemerintah Israel harus mendefinisikan tujuan dan keadaan akhir yang mereka inginkan dengan lebih tepat,” kata Macron di sela perundingan iklim COP28 PBB di Dubai.
Dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober, pejuang Hamas menerobos perbatasan militer Gaza ke Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 warga Israel dan orang asing, menurut pihak berwenang Israel.
Baca juga: Serangan Udara Terus Berlanjut, Korban Palestina Bertambah
Israel berjanji untuk melenyapkan Hamas sebagai tanggapannya dan melancarkan kampanye udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil, kata otoritas Hamas yang menguasai Gaza.
“Apa yang dimaksud dengan kehancuran total Hamas, dan apakah ada yang berpikir hal itu mungkin terjadi? Jika ya, perang akan berlangsung selama 10 tahun,” kata Macron, Sabtu.
Baca juga:Jokowi dan Sekjen PBB Bahas Aksi Iklim hingga Situasi di Gaza
Setelah tentara Israel kembali menyerang Jalur Gaza pada hari Jumat setelah gagalnya gencatan senjata selama seminggu, Macron berbicara tentang perlunya “meningkatkan upaya untuk mencapai gencatan senjata yang langgeng” dalam konflik tersebut.
Macron melakukan perjalanan ke Doha pada hari Sabtu untuk bertemu dengan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani, yang pemerintahannya berperan penting dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik. Namun persinggahannya selama lima jam di Doha terjadi tepat setelah kepergian para perunding Israel, dan Israel menyebut adanya “jalan buntu” dalam perundingan tersebut.
Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kegagalan gencatan senjata, yang sebelum berakhirnya gencatan senjata memungkinkan pembebasan 80 sandera Israel dengan imbalan 240 tahanan Palestina.
Tentara Israel mengatakan mereka telah melakukan lebih dari 400 serangan di Gaza sejak gagalnya gencatan senjata, sementara Hamas mengumumkan “serangan roket” terhadap beberapa kota besar dan kecil di Israel termasuk Tel Aviv.
Macron berencana melakukan tur ekstensif ke Timur Tengah, namun malah mengadakan pertemuan tentang konflik tersebut di sela-sela perundingan iklim PBB. Baik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu maupun pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tidak menghadiri KTT Dubai. Pada bulan Oktober, Macron bertemu dengan Netanyahu di Israel.
Para analis mengatakan kunjungan Macron ke Dubai dan Doha menggambarkan kesulitan yang dihadapi pemerintahnya dalam menemukan cara untuk mempengaruhi konflik tersebut.
“Prancis dan Macron tidak benar-benar menemukan tempat mereka dalam krisis ini,” kata Agnes Levallois, wakil presiden Institut Penelitian dan Studi Timur Tengah Mediterania (IREMMO). (AFP/Z-3)
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada September mendatang.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved