Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Serangan Udara Terus Berlanjut, Korban Palestina Bertambah

Thalatie K Yani
03/12/2023 04:55
Serangan Udara Terus Berlanjut, Korban Palestina Bertambah
Korban jiwa di Palestina terus bertambah sejak serangan udara kembali digencarkan Israel usai gencatan senjata selesai. (AFP)

ISREAL dan Hamas terus saling serang, meninggalkan jumlah korban Palestina yang terus bertambah. Israel dan Hamas mengabaikan seruan internasional untuk memperbarui gencatan senjata yang telah kedaluwarsa, Sabtu, sementara serangan udara terus menghantam target militan di Gaza dan kelompok Palestina meluncurkan serentetan roket.

Asap kembali menyelimuti langit di bagian utara wilayah Palestina. Pemerintahan Hamas melaporkan bahwa 240 orang telah tewas sejak jeda dalam pertempuran berakhir pada Jumat dini hari dan pertempuran kembali terjadi.

Di Israel, Komando Front Dalam Negeri militer melaporkan 40 kali peringatan roket di bagian selatan dan tengah negara, sementara kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam mengumumkan "serangan roket" terhadap beberapa kota dan desa Israel, termasuk Tel Aviv.

Baca juga: 3 Pemimpin Hamas di Gaza yang Ingin Dibunuh Israel

"Lebih dari 250 roket telah ditembakkan ke Israel sejak Jumat pagi," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner.

Menurut PBB, sekitar 1,7 juta orang di Gaza, lebih dari dua pertiga populasi, telah mengungsi selama delapan minggu perang.

Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Wilayah Dekat Damaskus

Fadel Naim, dokter kepala di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Kota Gaza, mengatakan ruang mayatnya menerima 30 jenazah, termasuk tujuh anak-anak. "Warga Gaza kekurangan makanan, air, dan kebutuhan pokok lainnya, dan banyak rumah hancur," kata Pascal Hundt, kepala operasi ICRC di Gaza.

Setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pada Jumat, Israel meminta LSM untuk tidak membawa konvoi bantuan melintasi perlintasan perbatasan Rafah dari Mesir. Namun, pada hari Sabtu, Palang Merah mengatakan rekan-rekan mereka di Mesir berhasil mengirim sejumlah truk.

Israel Menarik Negosiator

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kegagalan gencatan senjata yang sebelumnya memungkinkan pembebasan 80 sandera Israel sebagai pertukaran untuk 240 tahanan Palestina. Israel mengumumkan penarikan negosiator dari Doha setelah mencapai jalan buntu dalam pembicaraan untuk mendapatkan gencatan senjata yang diperbaharui.

Sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza meminta pemerintah mereka untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa. Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta upaya lebih intensif untuk mencapai gencatan senjata yang berlangsung, membebaskan semua sandera, memungkinkan lebih banyak bantuan masuk, dan menjamin keamanan Israel.

Tetapi berbicara di Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang akan terus berlanjut sampai kita mencapai semua tujuannya, termasuk mengeliminasi gerakan Islamis itu.

Sejak berakhirnya jeda, pasukan udara, laut, dan darat Israel telah menyerang lebih dari 400 target di Gaza, kata militer pada hari Sabtu. Angka itu sekitar sejalan dengan jumlah serangan harian sebelum jeda, menurut angka militer yang sebelumnya dirilis.

Pertempuran Meluas

Pemimpin internasional dan kelompok kemanusiaan mengutuk kembalinya pertempuran. "Saya sangat menyesal bahwa operasi militer telah dimulai lagi di Gaza," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Di Tepi Barat yang diduduki, tentara Israel mengatakan pasukan menembak mati seorang Palestina di sebuah checkpoint dekat kota Nablus setelah dia mengeluarkan pisau dan mulai maju ke arah mereka. Suriah mengatakan Israel melakukan serangan udara di dekat Damaskus. Garda Revolusi Iran menuduh Israel membunuh dua anggotanya di Suriah yang dikatakan sedang dalam misi penasehat.

Hamas pada Oktober tahun lalu mengatakan telah memulihkan hubungan dengan pemerintah Suriah. Serangan Israel terhadap target di Suriah telah meningkat sejak perang Israel-Hamas dimulai.

Pekan pertukaran sandera-tahanan menghasilkan pertemuan haru biru keluarga Israel dengan kerabat yang dibebaskan dan kegembiraan di jalan-jalan Tepi Barat saat warga Palestina bebas dari penjara Israel. Sebanyak 25 sandera lainnya, sebagian besar warga Thailand, juga dibebaskan di luar lingkup kesepakatan gencatan senjata.

Tentara Israel pada hari Sabtu mengatakan 137 sandera masih ditahan di Gaza.

Berakhirnya jeda menjadi kekecewaan yang pahit bagi keluarga mereka yang masih belum dibebaskan. "Kami melihat peluang bagi orang-orang untuk keluar, bersatu kembali dengan keluarga mereka, dan melanjutkan kehidupan mereka seperti semula," kata Ilan Zharia, paman dari Eden Yerushalmi, 20, salah satu wanita yang masih ditahan. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya