Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Penyebab Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza Tertunda

Ferdian Ananda Majni
23/11/2023 16:05
Ini Penyebab Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza Tertunda
Tertara Israel memasuki wilayah Gaza.(AFP)

PIHAK Israel mengatakan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza selama empat hari paling cepat dilaksanakan pada Jumat (24/11) besok. Seorang pejabat Palestina mengatakan penundaan gencatan senjata di Jalur Gaza antara pasukan Israel dan Hamas disebabkan oleh rincian menit-menit terakhir mengenai sandera mana yang akan dibebaskan dan bagaimana caranya.

Gencatan senjata, yang secara luas sebelumnya diperkirakan akan mulai berlaku pada Kamis (23/11) tertunda pada malam hari.

“Telah ditunda karena nama-nama sandera Israel dan cara pembebasan mereka," kata pejabat yang mengetahui proses negosiasi, Kamis, (23/11) waktu setempat.

Baca juga: 8 Jurnalis BBC Akui Medianya Bias dan Tak Adil dalam Beritakan Soal Gaza

Penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengindikasikan bahwa pembebasan sedikitnya 50 sandera Israel dan warga asing yang ditahan oleh Hamas masih berada di jalur yang tepat, namun tidak akan terjadi pada Kamis (23/11) seperti yang diharapkan.

"Kontak-kontak mengenai pembebasan para sandera kami mengalami kemajuan dan terus berlanjut. Awal pembebasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak akan terjadi sebelum hari Jumat,” sebutnya.

Baca juga: Ditunda, Israel Sebut Gencatan Senjata dan Pembebasan Tawanan Paling Cepat Hari Jumat

Penundaan ini merupakan pukulan telak bagi keluarga-keluarga di Israel yang putus asa untuk melihat orang-orang yang mereka cintai kembali ke rumah. Begitu juga bagi lebih dari dua juta warga Gaza yang berdoa agar perang dan kekurangan pasokan bantuan kemanusiaan selama 47 hari dapat diakhiri.

Kesepakatan yang rumit dan dirancang dengan hati-hati ini membuat Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari. Di mana setidaknya 50 sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober lalu akan dibebaskan.

"Untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan, akan ada jeda satu hari dalam pertempuran,” kata sebuah dokumen pemerintah Israel.

Tiga warga Amerika, termasuk Abigail Mor Idan yang berusia tiga tahun, termasuk di antara mereka yang akan dibebaskan. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan sedikitnya 150 wanita dan anak-anak Palestina dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza.

(Arabnews/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya