Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
ISRAEL Defense Force (IDF) atau militer Israel melontarkan tuduhan bahwa Rumah Sakit (RS) Indonesia di jalur Gaza, Palestina dijadikan markas oleh pejuang Hamas untuk melakukan teror. Hal ini dibantah langsung dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang menjadi inisiator pembangunan RS itu.
Dalam pengarahan kepada media internasional, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan informasi intelijen baru dan bukti yang menunjukkan penggunaan fasilitas medis di Jalur Gaza oleh Hamas untuk tujuan teror.
Hagari menampilkan video yang menunjukkan pintu masuk bawah tanah dari RS Sheikh Hamad, yang menurutnya terhubung ke jaringan terowongan Hamas. Cuplikan video lain menunjukkan orang-orang bersenjata Hamas melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel dari RS.
“Jika kami tidak cukup membongkar terowongan di bawah RS, para teroris juga menembak tentara kami dari dalam RS,” kata Hagari.
Baca juga: Kebiadaban Israel Meluas ke Libanon
Dia mengatakan IDF memiliki informasi intelijen tentang jaringan terowongan di bawah RS Indonesia, serta gambar udara yang menunjukkan peluncur roket beberapa puluh meter dari kompleks tersebut.
“Hamas secara sistematis membangun RS Indonesia untuk menyamarkan infrastruktur teror bawah tanahnya,” ucap Hagari.
Ia juga menampilkan rekaman panggilan antar pejabat Hamas yang menjelaskan penggunaan cadangan bahan bakar milik RS Indonesia.
IDF sebelumnya menuduh Hamas memiliki basis operasi utama di bawah RS Shifa, pusat medis terbesar di Gaza, serta menimbun bahan bakar untuk tujuan teror. Hagari mengatakan IDF telah melakukan upaya intensif untuk memperingatkan warga Palestina agar mengungsi dari Gaza utara ke selatan.
Baca juga: AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah
Dia mengatakan Angkatan Udara Israel menjatuhkan lebih dari satu setengah juta selebaran di Gaza utara, dan melakukan lebih dari 20 ribu panggilan telepon ke orang-orang penting di wilayah tersebut, agar penduduk sipil segera mengungsi.
“Perang kami adalah dengan Hamas, bukan dengan warga sipil di Gaza. Kami tidak akan menerima penggunaan RS oleh Hamas, untuk menyembunyikan infrastruktur teror mereka. Eksploitasi RS yang dilakukan Hamas harus diakhiri,” dalih Hagari.
Presidium MER-C Indonesia membantah tuduhan dari Israel. MER-C menilai tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang RS Indonesia.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad menilai Israel mencoba membuat sebuah kebohongan publik jika RS Indonesia memiliki bunker untuk anggota Hamas.
“RS Indonesia dibangun untuk menunjang kebutuhan medis masyarakat Gaza. Tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang RS Indonesia di Gaza. Pasalnya, RS Indonesia menjadi satu dari dua RS yang masih aktif beroperasi, selain RS Al-Shiffa di Gaza, Palestina,” pungkas Sarbini.
(Times of Israel/Z-9)
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved