Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
ISRAEL Defense Force (IDF) atau militer Israel melontarkan tuduhan bahwa Rumah Sakit (RS) Indonesia di jalur Gaza, Palestina dijadikan markas oleh pejuang Hamas untuk melakukan teror. Hal ini dibantah langsung dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang menjadi inisiator pembangunan RS itu.
Dalam pengarahan kepada media internasional, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan informasi intelijen baru dan bukti yang menunjukkan penggunaan fasilitas medis di Jalur Gaza oleh Hamas untuk tujuan teror.
Hagari menampilkan video yang menunjukkan pintu masuk bawah tanah dari RS Sheikh Hamad, yang menurutnya terhubung ke jaringan terowongan Hamas. Cuplikan video lain menunjukkan orang-orang bersenjata Hamas melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel dari RS.
“Jika kami tidak cukup membongkar terowongan di bawah RS, para teroris juga menembak tentara kami dari dalam RS,” kata Hagari.
Baca juga: Kebiadaban Israel Meluas ke Libanon
Dia mengatakan IDF memiliki informasi intelijen tentang jaringan terowongan di bawah RS Indonesia, serta gambar udara yang menunjukkan peluncur roket beberapa puluh meter dari kompleks tersebut.
“Hamas secara sistematis membangun RS Indonesia untuk menyamarkan infrastruktur teror bawah tanahnya,” ucap Hagari.
Ia juga menampilkan rekaman panggilan antar pejabat Hamas yang menjelaskan penggunaan cadangan bahan bakar milik RS Indonesia.
IDF sebelumnya menuduh Hamas memiliki basis operasi utama di bawah RS Shifa, pusat medis terbesar di Gaza, serta menimbun bahan bakar untuk tujuan teror. Hagari mengatakan IDF telah melakukan upaya intensif untuk memperingatkan warga Palestina agar mengungsi dari Gaza utara ke selatan.
Baca juga: AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah
Dia mengatakan Angkatan Udara Israel menjatuhkan lebih dari satu setengah juta selebaran di Gaza utara, dan melakukan lebih dari 20 ribu panggilan telepon ke orang-orang penting di wilayah tersebut, agar penduduk sipil segera mengungsi.
“Perang kami adalah dengan Hamas, bukan dengan warga sipil di Gaza. Kami tidak akan menerima penggunaan RS oleh Hamas, untuk menyembunyikan infrastruktur teror mereka. Eksploitasi RS yang dilakukan Hamas harus diakhiri,” dalih Hagari.
Presidium MER-C Indonesia membantah tuduhan dari Israel. MER-C menilai tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang RS Indonesia.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad menilai Israel mencoba membuat sebuah kebohongan publik jika RS Indonesia memiliki bunker untuk anggota Hamas.
“RS Indonesia dibangun untuk menunjang kebutuhan medis masyarakat Gaza. Tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang RS Indonesia di Gaza. Pasalnya, RS Indonesia menjadi satu dari dua RS yang masih aktif beroperasi, selain RS Al-Shiffa di Gaza, Palestina,” pungkas Sarbini.
(Times of Israel/Z-9)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved