Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
JUMLAH warga Palestina yang tewas akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober menjadi 8.306 orang. Jumlah itu dapat terus meningkat karena Israel enggan mengikuti tuntutan gencatan senjata.
“Korban jiwa mencakup 3.457 anak-anak dan 2.136 perempuan, sementara lebih dari 21.048 orang terluka,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra.
Dia mengatakan 25 rumah sakit terpaksa berhenti beroperasi dan 25 ambulans menjadi sasaran serangan udara Israel di Gaza.
Baca juga: PM Norwegia Kecam Kebiadaban Israel di Jalur Gaza
“Pendudukan sengaja berupaya melumpuhkan layanan ambulans,” ujarnya.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat mereka ke Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober. Lebih dari 1.538 warga Israel tewas dalam serangan Hamas.
Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata dalam perang Gaza tidak akan terjadi. Karena hal itu ia anggap sama saja dengan menyerah pada kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas.
Baca juga: Yordania: Pemindahan Paksa Warga Palestina Merupakan Kejahatan Perang
Netanyahu juga mengatakan, dalam konferensi pers, Senin (30/10), bahwa negara-negara lain harus memberikan lebih banyak bantuan dalam upayanya membebaskan lebih dari 230 tawanan yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober.
Pemimpin Israel itu mengatakan komunitas internasional harus menuntut agar para sandera dibebaskan sesegera mungkin, tanpa syarat. Ia mengatakan, di antara para sandera adalah 33 anak-anak.
“Seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah pada Hamas, menyerah pada terorisme, menyerah pada kebiadaban. Ini tidak akan terjadi,” seru Netanyahu.
Sambil bersumpah bahwa Israel akan berjuang hingga pertempuran itu dimenangkan, Netanyahu mengatakan tentara Israel melakukan segala cara untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Gaza.
Kementerian kesehatan di Gaza, yang dikuasai Hamas, mengatakan sedikitnya 8.306 orang sebagian besarnya warga sipil telah tewas dalam serangan Israel sejak perang pecah pada 7 Oktober.
Itu setelah Hamas melancarkan serangan dadakan dan besar-besaran ke Israel selatan, yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besarnya warga sipil. (VoA/Z-1)
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Pejabat militer Israel mengungkap belum pernah ada bukti soal tudingan terhadap Hamas yang dituduh secara sistematis mencuri bantuan kemanusiaan di Gaza.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
PM Belanda mendukung Uni Eropa menagguhkan akses Israel ke Program pendanaan riset dan inovasi Horizon Europe, karena krisis kemanusiaan di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved