Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petinggi Hizbullah Temui Hamas dan Jihad Islam di Libanon

Zubaedah Hanum
25/10/2023 22:15
Petinggi Hizbullah Temui Hamas dan Jihad Islam di Libanon
Petinggi Hizbullah Hassan Nasrallah (kanan), petinggi Jihad Islam Ziad Nakhale (kedua dari kiri) dan petinggi Hamas Saleh al-Arouri.(AFP/HO/Hizbullah Media Office)

PEJABAT senior kelompok militan Palestina Hamas dan Jihad Islam telah mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah untuk memenangkan perang mereka dengan Israel.

Pernyataan Hizbullah tidak merinci kapan atau di mana Nasrallah bertemu dengan orang nomor dua Hamas, yakni Saleh al-Aruri dan pemimpin Jihad Islam, Ziad Nakhaleh Beyong. Yang jelas pertemuan tersebut berlangsung di lokasi yang dirahasiakan di Libanon.

Berita tentang pertemuan tersebut muncul ketika Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu saling baku tembak setiap hari dengan tentara Israel di perbatasan Libanon-Israel, meningkatkan kekhawatiran akan adanya front baru dalam perang Israel dengan Hamas di Gaza.

Baca juga : Pemimpin Iran Khamenei Sebut AS Arahkan Pengeboman Israel di Gaza

Ketiga kelompok tersebut adalah bagian dari poros perlawanan kelompok-kelompok bersenjata di Palestina, Libanon, Suriah, dan kelompok bersenjata lainnya yang menentang Israel, di bawah dukungan Iran.

"Mereka membahas apa yang harus dilakukan poros perlawanan pada tahap kritis ini untuk mencapai kemenangan nyata di Gaza dan Palestina dan menghentikan agresi brutal Israel," kata pernyataan itu.

Baca juga : Duel Israel dan Hizbullah Makin Sengit, Netanyahu Evakuasi Warganya

Mereka juga membahas peristiwa terkini di Jalur Gaza sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, ketika Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan disebut-sebut telah menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 6.500 rakyat mereka tewas, sebagian besar bayi, anak dan perempuan, setelah Israel membombardir wilayah tersebut.

"Nasrallah dan para pemimpin militan Palestina sepakat untuk terus berkoordinasi dan menindaklanjuti perkembangan setiap hari,” tambah pernyataan itu.

Hizbullah dan Hamas telah lama menjadi bagian dari "ruang operasi gabungan" dengan Pasukan Quds -- cabang operasi luar negeri Garda Revolusi Iran, ungkap sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah sebelumnya mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama.

Selain situasi Gaza, pertemuan itu juga menyinggung mengenai penembakan lintas batas di perbatasan Libanon-Israel.

Setidaknya 52 orang tewas di Libanon dimana sebagian besar adalah pejuang Hizbullah, tetapi ada juga empat warga sipil, termasuk jurnalis Reuters Issam Abdallah. Sementara, empat orang tewas di Israel, termasuk satu warga sipil. (AFP/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya