Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEJABAT senior kelompok militan Palestina Hamas dan Jihad Islam telah mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah untuk memenangkan perang mereka dengan Israel.
Pernyataan Hizbullah tidak merinci kapan atau di mana Nasrallah bertemu dengan orang nomor dua Hamas, yakni Saleh al-Aruri dan pemimpin Jihad Islam, Ziad Nakhaleh Beyong. Yang jelas pertemuan tersebut berlangsung di lokasi yang dirahasiakan di Libanon.
Berita tentang pertemuan tersebut muncul ketika Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu saling baku tembak setiap hari dengan tentara Israel di perbatasan Libanon-Israel, meningkatkan kekhawatiran akan adanya front baru dalam perang Israel dengan Hamas di Gaza.
Baca juga : Pemimpin Iran Khamenei Sebut AS Arahkan Pengeboman Israel di Gaza
Ketiga kelompok tersebut adalah bagian dari poros perlawanan kelompok-kelompok bersenjata di Palestina, Libanon, Suriah, dan kelompok bersenjata lainnya yang menentang Israel, di bawah dukungan Iran.
"Mereka membahas apa yang harus dilakukan poros perlawanan pada tahap kritis ini untuk mencapai kemenangan nyata di Gaza dan Palestina dan menghentikan agresi brutal Israel," kata pernyataan itu.
Baca juga : Duel Israel dan Hizbullah Makin Sengit, Netanyahu Evakuasi Warganya
Mereka juga membahas peristiwa terkini di Jalur Gaza sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, ketika Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan disebut-sebut telah menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 6.500 rakyat mereka tewas, sebagian besar bayi, anak dan perempuan, setelah Israel membombardir wilayah tersebut.
"Nasrallah dan para pemimpin militan Palestina sepakat untuk terus berkoordinasi dan menindaklanjuti perkembangan setiap hari,” tambah pernyataan itu.
Hizbullah dan Hamas telah lama menjadi bagian dari "ruang operasi gabungan" dengan Pasukan Quds -- cabang operasi luar negeri Garda Revolusi Iran, ungkap sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah sebelumnya mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama.
Selain situasi Gaza, pertemuan itu juga menyinggung mengenai penembakan lintas batas di perbatasan Libanon-Israel.
Setidaknya 52 orang tewas di Libanon dimana sebagian besar adalah pejuang Hizbullah, tetapi ada juga empat warga sipil, termasuk jurnalis Reuters Issam Abdallah. Sementara, empat orang tewas di Israel, termasuk satu warga sipil. (AFP/Z-4)
Pemain Nice Youcel Atal diduga mengunggah video dari seorang ulama Palestina di Instagram yang mengajak melakukan penyerangan terhadap orang Yahudi.
Todibo tertangkap kamera sedang tertawa saat mengheningkan cipta sebelum laga antara Prancis dan Belanda di Amsterdam, Jumat (13/10) untuk mengenang korban konflik Hamas dan Israel.
Gelandang Belanda itu mengungah komentar, yang kini telah dihapus, di media sosial pada Minggu (15/10) malam.
Atal sebelumnya telah diskors oleh klubnya, Nice, untuk waktu yang tidak ditentukan meski dia dengan segera menghapus unggahannya itu dan meminta maaf.
El Ghazi diskors pada 17 Oktober lalu karena dipandang mengambil posisi terkait konflik di Timur Tengah yang dipandang tidak bisa diterima oleh klub.
Berada di peringkat tiga Grup I, Israel dijadwalkan berhadapan dengan Swiss pada 15 November dan kemudian Romania, tiga hari kemudian, di Israel.
Dinamika yang berubah merupakan tantangan baru bagi Israel, karena sangat sulit untuk mendeteksi rencana serangan individu.
Penulis dan analis politik Thabet al-Amour percaya, baik Israel maupun faksi-faksi bersenjata di Gaza, tidak ingin berperang saat ini.
Muslim Palestina marah akibat kunjungan warga Yahudi ke kompleks Al-Aqsa. Pasalnya, dalam konvensi lama orang Yahudi dapat mengunjungi tempat itu tetapi tidak diizinkan untuk beribadah.
Tentara Israel mengatakan mereka melakukan kegiatan kontraterorisme semalam di beberapa lokasi Tepi Barat. Di Jenin, orang-orang bersenjata Palestina menembaki pasukan, kata tentara.
Tentara Israel menutup daerah dekat perbatasan Gaza untuk warga sipil pada Selasa (2/8). Alasannya yaitu risiko pembalasan.
Pembangkit listrik satu-satunya di Jalur Gaza, Palestina, berisiko ditutup karena kekurangan bahan bakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved