Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MILITER Israel mengumumkan rencana untuk mengevakuasi kota Kiryat Shmona di utara pada Jumat (20/10), setelah bentrokan berhari-hari dengan pejuang Hizbullah di sepanjang perbatasan dengan Libanon.
Hizbullah Libanon yang didukung Iran dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu telah saling baku tembak melintasi perbatasan dengan Israel selama berhari-hari, setelah kelompok militan Hamas, Palestina, menyerang komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober.
Hamas disebut telah membunuh sedikitnya 1.400 orang di Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut pejabat Israel.Sementara, lebih dari 4.130 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas di Jalur Gaza akibat pemboman balasan Israel, menurut Kementerian Kesehatan dari Hamas.
Baca juga : Genosida Gaza Hari ke-27, 9.061 Warga Terbunuh, 20.000 Korban Luka Terjebak
Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengevakuasi masyarakat di dekat perbatasan Gaza dan di sepanjang perbatasan utara negara itu.
Militer mengatakan telah memberi tahu Wali Kota Kiryat Shmona bahwa kota tersebut adalah kota berikutnya yang masuk dalam daftar. “Rencananya akan dikelola oleh pemerintah daerah, kementerian pariwisata dan kementerian pertahanan,” kata sebuah pernyataan militer.
Militer Israel mengatakan pihaknya terus menyerang sasaran Hizbullah di seberang perbatasan Lebanon. Dua puluh peluncuran diidentifikasi dari Libanon menuju wilayah Israel pada hari ini.
Baca juga : Dua Serangan Udara Israel Hantam Libanon Lukai 14 Orang
Rudal anti-tank dan tembakan juga menargetkan posisi tentara Israel. "Pasukan membalas dengan serangan udara, pengeboman artileri, dan tembakan penembak jitu," kata militer.
Hizbullah mengatakan pihaknya telah menyerang beberapa posisi Israel di wilayah perbatasan, beberapa di antaranya dengan peluru kendali.
Sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, sedikitnya 22 orang tewas di Libanon selatan. Kebanyakan dari mereka adalah kombatan, namun setidaknya empat warga sipil, termasuk seorang jurnalis Reuters, tewas. Setidaknya tiga orang tewas di Israel.
Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu
Gerakan Hizbullah Muslim Syiah, satu-satunya faksi bersenjata Libanon yang tidak melucuti senjatanya setelah perang saudara tahun 1975-1990, terakhir kali terlibat konflik besar dengan Israel pada tahun 2006.
Perang tersebut menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas di Libanon, sebagian besar warga sipil, dan 160 orang di Israel, sebagian besar tentara, dalam konflik yang meninggalkan luka mendalam dan wilayah perbatasan penuh dengan senjata. (AFP/Z-4)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved