Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KORBAN tewas akibat agresi Israel di Kota Gaza, Palestina, mencapai 2.750 orang dan 9.700 orang lainnya terluka. Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan kebutuhan donor darah di Jalur Gaza saat ini sangat mendesak.
"Kementerian Kesehatan meminta publik untuk segera mendonorkan darah mereka ke Rumah Sakit Shifa, seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, dan cabang-cabang Asosiasi Bank Darah," bunyi pernyataan yang dikeluarkan kementerian, Senin (16/10).
Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah pengeboman oleh Israel di Gaza yang terus berlanjut, dimana rumah sakit-rumah sakit berjuang menyelamatkan yang terluka setelah diserang seminggu lebih, sementara pasokan air dan listrik dihentikan. Operasi darat Israel juga diperkirakan akan segera dimulai.
Baca juga : Krisis Makin Parah, Warga Gaza Kelaparan dan Kehausan
Pekan lalu, di tengah peningkatan ketegangan Timur Tengah yang dramatis, pasukan Israel meluncurkan serangan militer berkelanjutan dengan penuh kekuatan di Jalur Gaza, sebuah balasan atas serangan militer oleh kelompok Hamas Palestina di wilayah Israel.
Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel, sebuah serangan mendadak ke segala penjuru termasuk rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Baca juga : Bantuan untuk Palestina Tertahan di Perbatasan Mesir-Gaza
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi dengan sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang telah mengalami pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007, serta memerintahkan lebih dari 1 juta warga Gaza di jalur utara untuk mengungsi ke wilayah selatan. (Anadolu/Ant/Z-4)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved