Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LAZISNU PBNU berinisiatif menyalurkan bantuan untuk masyarakat di Jalur Gaza. Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar mengatakan pengepungan yang dilakukan pasukan Israel di Jalur Gaza menjadi persoalan kemanusiaan.
Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan kemanusiaan di Palestina. Mereka telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memantau situasi terkini.
"Kami telah mengirim surat untuk memastikan informasi terbaru dan tingkat keamanan kemanusiaan di Palestina. Kami ingin memastikan situasi di sana," kata Habib Ali di Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca juga: Empat Hari Perang, 900 Warga Palestina dan 1.200 Warga Israel Tewas
Dia menjelaskan bahwa pihak Kedutaan Palestina sangat mengapresiasi sikap solidaritas yang ditunjukkan oleh pemerintah Indonesia, masyarakat umum, dan organisasi Islam. Apalagi upaya mendukung kemanusiaan di Palestina akan terus dilakukan.
"Pihak Kedutaan Palestina sangat bangga dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah, masyarakat, dan organisasi Islam di Indonesia. Kami akan terus berupaya secepat mungkin untuk membantu kemanusiaan di Palestina. Mohon tunggu untuk informasi lebih lanjut," sebutnya.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Pemerintah Proaktif dalam Penyelesaian Konflik Israel-Palestina
Habib Ali juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah perjuangan yang kuat dalam mencapai kemerdekaan, dan kemerdekaan merupakan salah satu nilai yang dijunjung tinggi.
"Kita pernah punya pengalaman dijajah sehingga semua upaya untuk mendapatkan kemerdekaan menjadi fokus kami. Ini adalah mukadimah, pendahuluan dari Undang-Undang Dasar kita," ujarnya.
Pihaknya memastikan fokus utama pada kondisi kemanusiaan. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah agar WNI yang berada di Palestina juga mendapatkan perlindungan.
"Kita masih menunggu, kalau dari pemerintah kita akan menunggu Kemenlu tapi kan kita juga melihat bagaimana masyarakat mengharapkan untuk pemerintah Indonesia bisa menyerap apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia dalam menyikapi jangan sampai nanti ada sikap-sikap yang mungkin tidak membantu banyak untuk saudara kita di Palestina," pungkasnya. (Fer/Z-7)
BEM PTNU membantah isu yang menyebutkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlibat dalam aktivitas pertambangan di Raja Ampat,
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, meminta partai politik (parpol) agar terus memperkuat jajarannya dan berdikari.
Polemik ini berawal dari usulan gelar pahlawan nasional kepada Guru Tua yakni Habib Idrus bin Salim Aljufri sekaligus pendiri Alkhairaat.
BMKG melakukan perhitungan posisi hilal yang digunakan untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025, kemungkinan Idul Fitri 2025 berlangsung serentak
Program ini menyediakan layanan transportasi bagi 1.900 pemudik, yang terdiri dari marbot masjid, santri, pekerja informal, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang membutuhkan.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved