Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
EMPAT hari sejak serangan Hamas ke Israel, jumlah korban jiwa Palestina yang tewas oleh pasukan Israel mencapai 900 orang, termasuk 260 anak-anak dan 200 wanita. Mereka menjadi korban serangan balasan Israel.
Tidak hanya itu. Data Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan korban luka mencapai 4.500 orang.
Sementara Kementerian Kesehatan Israel menyatakan 1.200 warga Israel tewas dan 2.806 lainnya mengalami luka dalam pertempuran.
Baca juga : Israel Gunakan Bom Fosfor Beracun di Gaza Genosida
Kamp pengungsi warga Palestina di Jabalia, Kota Gaza, hancur lebur setelah digempur Israel, Rabu (11/10).
Dengan banyaknya korban tewas dan infrastruktur yang rusak termasuk kesehatan, Pertahanan Sipil Palestina (PCD) di Jalur Gaza pada Rabu (11/10) mengatakan, tim mereka kewalahan. Mereka kelimpungan menyelamatkan orang-orang akibat banyaknya rumah yang hancur akibat pemboman oleh Israel.
"Banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan di sejumlah wilayah di Gaza akibat serangan udara intensif," kata PCD dalam pernyataannya.
Baca juga : Israel Ancam Hancurkan Konvoi Pembawa Bantuan ke Gaza
Pernyataan itu juga menyebutkan tim tersebut tidak memiliki peralatan memadai untuk bekerja secara efektif. Mereka juga mengungkapkan kemungkinan peningkatan jumlah korban tewas karena intervensi mendesak tidak dapat dilakukan terhadap puing-puing rumah yang hancur.
Pada Sabtu (7/10), kelompok Hamas Palestina meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel dengan menembakkan roket-roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara. Disebutkan serangan kejutan itu sebagai balasan atas penerobosan ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.
Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.
Selain itu Israel memutus pasokan air dan listrik ke Gaza, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan di daerah kantong yang diblokade tersebut.
Jalur Gaza yang menjadi rumah hampir 2,2 juta orang sudah terguncang di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak 2007. (Anadolu/Ant/Z-4)
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved