Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Empat Hari Perang, 900 Warga Palestina dan 1.200 Warga Israel Tewas 

Zubaedah Hanum
11/10/2023 16:55
Empat Hari Perang, 900 Warga Palestina dan 1.200 Warga Israel Tewas 
Evakuasi korban tewas di Distrik Al-Karama, Gaza, Palestina, Rabu (11/10).(AFP/MOHAMMED ABED)

EMPAT hari sejak serangan Hamas ke Israel, jumlah korban jiwa Palestina yang tewas oleh pasukan Israel mencapai 900 orang, termasuk 260 anak-anak dan 200 wanita. Mereka menjadi korban serangan balasan Israel.

Tidak hanya itu. Data Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan korban luka mencapai 4.500 orang.

Sementara Kementerian Kesehatan Israel menyatakan 1.200 warga Israel tewas dan 2.806 lainnya mengalami luka dalam pertempuran.

Baca juga : Israel Gunakan Bom Fosfor Beracun di Gaza Genosida

 

Kamp pengungsi warga Palestina di Jabalia, Kota Gaza, hancur lebur setelah digempur Israel, Rabu (11/10).

 

Dengan banyaknya korban tewas dan infrastruktur yang rusak termasuk kesehatan, Pertahanan Sipil Palestina (PCD) di Jalur Gaza pada Rabu (11/10) mengatakan, tim mereka kewalahan. Mereka kelimpungan menyelamatkan orang-orang akibat banyaknya rumah yang hancur akibat pemboman oleh Israel.

"Banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan di sejumlah wilayah di Gaza akibat serangan udara intensif," kata PCD dalam pernyataannya.

Baca juga : Israel Ancam Hancurkan Konvoi Pembawa Bantuan ke Gaza

Pernyataan itu juga menyebutkan tim tersebut tidak memiliki peralatan memadai untuk bekerja secara efektif. Mereka juga mengungkapkan kemungkinan peningkatan jumlah korban tewas karena intervensi mendesak tidak dapat dilakukan terhadap puing-puing rumah yang hancur.

Pada Sabtu (7/10), kelompok Hamas Palestina meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel dengan menembakkan roket-roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara. Disebutkan serangan kejutan itu sebagai balasan atas penerobosan ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.

Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.

Selain itu Israel memutus pasokan air dan listrik ke Gaza, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan di daerah kantong yang diblokade tersebut.

Jalur Gaza yang menjadi rumah hampir 2,2 juta orang sudah terguncang di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak 2007. (Anadolu/Ant/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya