Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERDANA Menteri Polandia mengatakan tidak akan melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina. Persenjataan akan difokuskan untuk pertahanan negeri sendiri. Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah Warsawa memanggil duta besar Ukraina dalam kontroversi terkait ekspor gandum.
"Kami tidak lagi mengirim senjata ke Ukraina, karena saat ini kami sedang memperkuat Polandia dengan senjata yang lebih modern," kata Mateusz Morawiecki, menjawab pertanyaan dari seorang wartawan tentang apakah Polandia akan tetap mendukung Ukraina meskipun ada perselisihan terkait ekspor gandum.
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Polandia telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina dan menjadi salah satu pemasok senjata utama bagi Ukraina. Selain itu, Polandia juga menjadi tempat tinggal bagi sekitar satu juta pengungsi Ukraina yang telah menerima berbagai bentuk bantuan dari negara tersebut.
Baca juga: Zelensky Minta Dunia Menentang Genosida Rusia
Ketegangan antara Polandia dan Ukraina yang dipicu larangan Polandia terhadap impor gandum Ukraina. Langkah itu untuk melindungi kepentingan petani Polandia telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Ukraina Minta Bantuan Dunia Pulangkan Anak-anak yang Diculik Rusia Selama Perang
Invasi Rusia ke Ukraina telah memblokir jalur pengiriman Laut Hitam yang biasa digunakan sebelum perang, mengakibatkan Uni Eropa menjadi jalur transit utama dan tujuan ekspor penting bagi gandum Ukraina.
Pada Mei, Uni Eropa sepakat untuk membatasi impor gandum Ukraina hanya ke Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia, sebagai upaya melindungi petani di negara-negara tersebut yang menganggap impor gandum telah menyebabkan penurunan harga di pasar lokal. Tindakan ini memungkinkan produk gandum Ukraina untuk tetap transit melalui kelima negara tersebut, namun menghentikan penjualannya di pasar lokal.
Pada Jumat, Komisi Eropa mengumumkan akan mengakhiri larangan impor tersebut, dengan alasan distorsi pasar di kelima negara anggota yang berbatasan dengan Ukraina telah hilang.
Polandia, Hungaria, dan Slovakia akan menentang keputusan tersebut. Isu ini menjadi sangat sensitif di Polandia, terutama mengingat pemilihan yang akan berlangsung dalam sebulan mendatang. Pemerintahan sayap kanan populis dari Partai Hukum dan Keadilan memiliki dukungan yang kuat di daerah-daerah pertanian.
"Kami adalah yang pertama melakukan banyak hal untuk Ukraina, dan itulah mengapa kami berharap mereka memahami kepentingan kami," kata Morawiecki dalam wawancara dengan Polsat News pada hari Rabu. "Tentu saja, kami menghormati semua masalah yang mereka hadapi, tetapi bagi kami, kepentingan petani kami adalah yang paling penting."
Kyiv merespons peringatan dari Polandia, Hungaria, dan Slovakia dengan mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Morawiecki sebelumnya telah memperingatkan pada hari Rabu bahwa Polandia akan memperluas daftar produk Ukraina yang dilarang masuk jika Ukraina memperpanjang perselisihan terkait gandum. Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, disebutkan bahwa "menggunakan tekanan pada Polandia dalam forum multilateral atau mengirim keluhan ke pengadilan internasional bukanlah metode yang sesuai untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua negara ini."
Kyiv menanggapi hal ini dengan meminta Polandia untuk "meninggalkan emosi" setelah memanggil duta besar Polandia, dan mendesak Warsawa untuk mengambil pendekatan yang "konstruktif" dalam penyelesaian sengketa ini. (AFP/Z-3)
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menunda pengiriman senjata ke Ukraina.
Pendanaan penjualan senjata baru ke Ukraina telah ditangguhkan dalam beberapa minggu belakangan di tengah pembekuan bantuan luar negeri.
Selain dua orang preman, anggota mengamankan sejumlah senjata berupa tombak, double stick, golok, dan airsoft gun serta 3 unit sepeda motor.
KOREA Utara mengatakan bahwa penjualan senjata terbaru yang diusulkan AS tidak akan menyelamatkan Korea Selatan dari kekurangan strategis.
AS telah mengucurkan Rp356,8 triliun untuk mendukung operasi militer Israel, termasuk di Gaza, Lebanon, dan Suriah. Kucuran bantuan itu diberikan sejak 7 Oktober 2023.
Pelapor PBB menambahkan bahwa ini adalah kewajiban yang timbul dari Konvensi Jenewa 1949 untuk memastikan bahwa negara lain menghormati hukum humaniter internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved