Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERDANA Menteri Polandia mengatakan tidak akan melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina. Persenjataan akan difokuskan untuk pertahanan negeri sendiri. Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah Warsawa memanggil duta besar Ukraina dalam kontroversi terkait ekspor gandum.
"Kami tidak lagi mengirim senjata ke Ukraina, karena saat ini kami sedang memperkuat Polandia dengan senjata yang lebih modern," kata Mateusz Morawiecki, menjawab pertanyaan dari seorang wartawan tentang apakah Polandia akan tetap mendukung Ukraina meskipun ada perselisihan terkait ekspor gandum.
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Polandia telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina dan menjadi salah satu pemasok senjata utama bagi Ukraina. Selain itu, Polandia juga menjadi tempat tinggal bagi sekitar satu juta pengungsi Ukraina yang telah menerima berbagai bentuk bantuan dari negara tersebut.
Baca juga: Zelensky Minta Dunia Menentang Genosida Rusia
Ketegangan antara Polandia dan Ukraina yang dipicu larangan Polandia terhadap impor gandum Ukraina. Langkah itu untuk melindungi kepentingan petani Polandia telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Ukraina Minta Bantuan Dunia Pulangkan Anak-anak yang Diculik Rusia Selama Perang
Invasi Rusia ke Ukraina telah memblokir jalur pengiriman Laut Hitam yang biasa digunakan sebelum perang, mengakibatkan Uni Eropa menjadi jalur transit utama dan tujuan ekspor penting bagi gandum Ukraina.
Pada Mei, Uni Eropa sepakat untuk membatasi impor gandum Ukraina hanya ke Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia, sebagai upaya melindungi petani di negara-negara tersebut yang menganggap impor gandum telah menyebabkan penurunan harga di pasar lokal. Tindakan ini memungkinkan produk gandum Ukraina untuk tetap transit melalui kelima negara tersebut, namun menghentikan penjualannya di pasar lokal.
Pada Jumat, Komisi Eropa mengumumkan akan mengakhiri larangan impor tersebut, dengan alasan distorsi pasar di kelima negara anggota yang berbatasan dengan Ukraina telah hilang.
Polandia, Hungaria, dan Slovakia akan menentang keputusan tersebut. Isu ini menjadi sangat sensitif di Polandia, terutama mengingat pemilihan yang akan berlangsung dalam sebulan mendatang. Pemerintahan sayap kanan populis dari Partai Hukum dan Keadilan memiliki dukungan yang kuat di daerah-daerah pertanian.
"Kami adalah yang pertama melakukan banyak hal untuk Ukraina, dan itulah mengapa kami berharap mereka memahami kepentingan kami," kata Morawiecki dalam wawancara dengan Polsat News pada hari Rabu. "Tentu saja, kami menghormati semua masalah yang mereka hadapi, tetapi bagi kami, kepentingan petani kami adalah yang paling penting."
Kyiv merespons peringatan dari Polandia, Hungaria, dan Slovakia dengan mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Morawiecki sebelumnya telah memperingatkan pada hari Rabu bahwa Polandia akan memperluas daftar produk Ukraina yang dilarang masuk jika Ukraina memperpanjang perselisihan terkait gandum. Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, disebutkan bahwa "menggunakan tekanan pada Polandia dalam forum multilateral atau mengirim keluhan ke pengadilan internasional bukanlah metode yang sesuai untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua negara ini."
Kyiv menanggapi hal ini dengan meminta Polandia untuk "meninggalkan emosi" setelah memanggil duta besar Polandia, dan mendesak Warsawa untuk mengambil pendekatan yang "konstruktif" dalam penyelesaian sengketa ini. (AFP/Z-3)
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
Menhan meminta semua pihak yang terkait dengan industri pertahanan tidak cepat berpuas diri.
Peta menunjukkan 5 besar negara-negara pengekspor senjata ke Arab Saudi, data kumulatif dari 2014-2018, menurut Stockholm International Peace Research Institute.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved