Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Putu Supadma Sebut Kunjungan Parlemen Uni Eropa Perkuat Perdagangan

Media Indonesia
22/6/2023 21:48
Putu Supadma Sebut Kunjungan Parlemen Uni Eropa Perkuat Perdagangan
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menerima kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA)(Dok DPR)

BADAM Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, menerima kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA) ke DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (22/6). Kunjungan delegasi ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya kerja sama sektor perdagangan.

Baca juga: 10 Hektare Hutan Cagar Biosfer di Riau Diduga Dibakar untuk Kebun Sawit

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menilai kunjungan delegasi yang dipimpin Ketua Delegasi INTA Bernd Lange tersebut sebagai salah satu momentum yang baik. Selain kerja sama perdagangan, menurutnya delegasi INTA harus mengetahui lebih banyak lagi tentang Indonesia, khususnya di sektor kebudayaan dan pariwisata.

Baca juga: Petani Sawit Harus Mampu Produksi Bahan Baku untuk UMKM

“Banyak isu atau permasalahan yang memang ada perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa terkait beberapa isu yang berhubungan EU Green Deal & terkait deforestasi. Bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa. Ini merupakan kunjungan mereka pertama kali ke Indonesia,” kata Putu lewat keterangan yang diterima, Kamis (22/6)

BKSAP DPR RI, sambung Putu, selalu meyakinkan Uni Eropa bahwa produk-produk Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan agrikultur secara khusus kelapa sawit Indonesia, sudah memperhatikan aspek sustainability dan konsep green economy. Jadi, patut disyukuri niat kerja sama itu disambut baik pihak Uni Eropa.

“(Produk sawit Indonesia) tidak merusak lingkungan dan tentunya sangat minim kerusakan lingkungan. Kedua, bagaimana kita meyakinkan kepada mereka bahwa pembangunan tidak sampai merusak hutan. Dan yang lain juga kita inklusif bahwa rakyat menikmati peningkatan trade ini yang berhubungan dengan produk-produk kita,” jelasnya.

Ia menyebut delegasi INTA mengunjungi Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan dan investasi. Menurut dia, fokus mereka justru ingin memahami lebih jauh lagi bagaimana produk di kedua negara ini bisa masuk ke masing-masing negara. “Kita memperjuangkan produk-produk kita agar bisa masuk ke Uni Eropa,” jelas dia.

Oleh karena itu, kata Putu, pangsa pasar Uni Eropa begitu besar yaitu terdapat 450 juta penduduk di Uni Eropa dan ASEAN sendiri terdapat lebih dari 600 juta penduduk ASEAN. Sehingga, lanjut dia, kerja sama ini momentum yang baik untuk sama-sama mempromosikan potensi kedua kawasan ini.

“Nah, tentunya ini harus kita dudukkan bersama dan mudah-mudahan ke depan banyak hal yang bisa kita samakan visi untuk saling mendukung. Pada akhirnya, memberikan kerja sama peningkatan di segala bidang secara khusus di bidang perdagangan,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Putu memimpin Tour Building delegasi INTA ke berbagai ruang yang ada di kawasan Parlemen, seperti Museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna yang ada di Gedung Nusantara DPR RI. Menurut Putu, para delegasi tersebut mengapresiasi Gedung DPR sebagai sebuah bangunan bersejarah (heritage building).

“Mereka melihat museum di DPR, setelah itu mereka melihat gedung kita Gedung Nusantara melihat suasana kawasan DPR/MPR dan mereka takjub. Saya sendiri menyampaikan ke mereka ini adalah golden hours untuk melihat kawasan Parlemen. Mudah-mudahan hubungan kedua negara seperti golden hours itu, dari sekarang ke depan akan lebih baik,” ucapnya.

Sehingga, kata Putu, akhirnya pada ujungnya akan memberikan kesejahteraan kepada kedua bangsa kedua kawasan dan yang terpenting adalah bagaimana manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat baik di di Indonesia maupun di Uni Eropa. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik