Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ratusan Penumpang Kereta Bawah Tanah di Paris Terjebak

Cahya Mulyana
16/6/2023 14:51
Ratusan Penumpang Kereta Bawah Tanah di Paris Terjebak
Ilustrasi ketera bawah tanah paris(Ist)

GANGGUAN sinyal menyebabkan sejumlah rangkaian kereta bawah tanah, Matro Paris, Prancis berhenti beroperasi. Kejadian ini terjadi di jam pulang kerja, pukul 18:00 waktu setempat, Rabu (15/6).

Ratusan penumpang terjebak di dalam lima rangkaian kereta bawah tanah yang berhenti dengan seluruh pintunya terkunci. Hampir selama satu jam mereka berdesakan dalam keterbatasan udara yang memanas.

Baru sekitar pukul 19:50 waktu setempat, tim evakuasi berhasil membuka satu per satu pintu gerbong. Kelima rangkaian kereta yang disesaki mayoritas penumpangnya pulang dari tempat bekerja itu terhenti di satu jalur yang sama.

Baca juga: KAI Cabut ATuran Wajib Masker, Penumpang Dihimbau Tetap Lengkapi Dosis Vaksin

"Kami terjebak dalam panas yang tak tertahankan," kata seorang penumpangnya Oussama El Cherif, 19 tahun, kepada AFP.

Setelah menunggu proses evakuasi kereta yang berada di antara dua stasiun ini, dia bergabung dengan beberapa penumpang lain untuk berjalan di sepanjang rel. Sekitar 125 agen operator kereta bawah tanah Prancis, RATP, dikerahkan untuk menangani insiden tersebut.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Penumpang KRL Commuterline Bebas dari Masker

Insiden ini juga menyebabkan efek domino dengan sejumlah jadwal kereta bawah tanah yang melalui jalur empat ini ditunda. Gangguan sinyal yang melatarbelakangi peristiwa ini disebabkan oleh sebuah tas yang tersangkut di pintu salah satu gerbong di stasiun Cité.

Insiden ini memicu alarm dan penghentian lalu lintas kereta bawah tanah. Kereta bawah tanah di seluruh metro Paris pun ikut terganggu, termasuk jalur 13 terhenti dari pukul pukul 20:30-22:00 karena kerusakan sistem.

Sejumlah rangkaian kereta yang terparkir di jalur sibuk ini pun membuat sistem lalu lintas di pinggiran utara Seine-Saint-Denis pun terganggu. Termasuk mengganggu lalu lintas di jalur B dan D RER (kereta komuter pinggiran kota Paris).

Pengguna media sosial membagikan rekaman penumpang yang berdesakan di dalam gerbong dan menyatakan keprihatinan terhadap penumpang lansia dan bayi. RATP menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan terdalam atas insiden ini.

Kepala Eksekutif Operator RATP sekaligus mantan Perdana Menteri Prancis Jean Castex telah meminta penyelidikan internal untuk menentukan penyebab insiden luar biasa ini. Metro Paris yang ikonik adalah salah satu sistem transit perkotaan tertua di dunia yang ditampilkan dalam banyak film.

Tetapi keluhan dilontarkan sejumlah penggunanya atas lambatnya modernisasi infrastrukturnya. Insiden tersebut juga menimbulkan kekhawatiran tentang kelaikan sistem transportasi utama Paris ini menjelang masuknya lebih dari 10 juta pengunjung Olimpiade Paris 2024.

Upaya modernisasi sedang berlangsung dengan jalur empat secara bertahap diotomatisasi. Presiden Prancis Emmanuel Macron tahun lalu memilih Castex memimpin RATP. Castex memiliki reputasi sebagai pemecah masalah dan insiden ini menjadikannya pembuktian. (AFP/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya