Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku kecewa dengan gaya komunikasi Amerika Serikat (AS). Sekutu utama Ukraina tersebut tidak menjelaskan soal kekhawatiran lemahnya serangan balik terhadap Rusia.
Mirisnya lagi sikap AS itu, kata dia, diperoleh dari dokumen rahasia milik Pentagon yang bocor ke publik. Kekecewaan tersebut dilontarkan Zelensky terhadap AS lewat Washington Post.
"Saya tidak menerima informasi dari Gedung Putih atau Pentagon sebelumnya. Kami tidak memiliki informasi itu. Saya pribadi tidak. Itu pasti cerita yang buruk dan situasi itu tidak menguntungkan," kata Zelensky dalam sebuah wawancara di Kyiv, Senin (1/5).
Baca juga: AS Terancam Krisis Uang Tunai
Menurut dia, kebocoran data rahasia tersebut tidak menguntungkan reputasi Gedung Putih. Dokumen-dokumen itu juga berisi informasi tentang korban pasukan Rusia dan Ukraina dan kerugian peralatan, rincian tentang penerbangan observasi NATO di atas Laut Hitam, dan laporan yang mengarah pada pengawasan Amerika terhadap Ukraina.
"Apa pun yang memberi tahu musuh kita sebelumnya dengan satu atau lain cara pasti merupakan kerugian bagi kita," kata Zelensky.
Baca juga: Gedung Putih Klaim 100 Ribu Personel Militer Rusia Tewas dan Terluka Selama 5 Bulan di Ukraina
Dia menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal kebenaran dari materi dari data yang bocor tersebut. Zelensky mengatakan dia harus memprioritaskan upaya perang yang lebih besar daripada perasaan pribadinya tentang kurangnya komunikasi oleh AS, yang telah memberikan dukungan miliaran dolar sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
"Saya tidak bisa mengambil risiko negara kita. Di mana saya bisa berbicara terus terang, saya melakukannya. Tapi ada risiko tinggi," tambahnya.
Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal klaim Zelensky. Sebaliknya mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk bekerja sangat erat dengan Ukraina.
"Ukraina, sekutu internasional kami untuk memastikan bahwa mereka memiliki bantuan keamanan yang mereka butuhkan untuk dapat mempertahankan pertahanan negara mereka," jelasnya.
Jack Teixeira, Spesialis Teknologi Berusia 21 tahun di Garda Nasional Angkatan Udara AS, dituduh memposting materi rahasia secara daring. Kebocoran data pemerintah AS itu paling merusak dalam satu dekade terakhir.
Bulan lalu, dia ditangkap dan didakwa atas dua tuduhan atas pelanggaran tersebut. Pentagon menilai tindakan Teixeira menimbulkan risiko yang sangat serius bagi keamanan nasional. Teixeira diduga memposting dokumen tersebut, beberapa tertanggal awal Maret, ke grup obrolan pribadi di platform media sosial Discord beberapa bulan lalu.
Beberapa dokumen kemudian muncul di situs lain, termasuk Twitter, 4Chan dan Telegram, dengan beberapa juga menunjukkan Washington rupanya memata-matai sekutu Israel dan Korea Selatan. (AFP/Z-3)
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
TRAGEDI memilukan terjadi di kota Pryluky, Ukraina tengah, ketika sebuah drone Rusia menghantam bangunan tempat tinggal pada malam hari.
Moskow tetap pada tuntutannya agar Ukraina harus menarik pasukannya dari empat wilayah yang diklaim Rusia telah dianeksasi.
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Senin (3/6) kembali gagal menghasilkan kemajuan signifikan.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
Donald Trump menyatakan terbuka untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Turki.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved